Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Marak kekerasan anak juga disebabkan perilaku wakil rakyat di DPR'

'Marak kekerasan anak juga disebabkan perilaku wakil rakyat di DPR' Arist Merdeka Sirait. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyatakan maraknya kekerasan pada anak yang sering terjadi saat ini juga diakibatkan karena anak-anak sering dipertontonkan perilaku kekerasan baik di lingkungan sekolah maupun perilaku anggota DPR. Yang dimaksud kekerasan oleh anggota DPR, maksud dia, adalah pada sistem pendidikan dan tingkat kemiskinan yang belum diperhatikan secara serius oleh para wakil rakyat di Senayan.

"Seringkali lupa kalau kita mempunyai kontribusi untuk membangun kekerasan pada anak baik anggota DPR, Guru, dan orang tua itu sendiri," kata Sirait sebelum melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (21/9).

Oleh sebab itu, hal inilah yang akan ia pertanyakan ke Komisi VIII DPR yang mengurusi masalah perlindungan anak.

"Itu yang kami akan sampaikan ke Komisi VIII karena dunia pendidikan kita setiap bulan terluka, bayangkan seorang anak yang masih berumur 7 tahun sudah melakukan tindakan yang luar biasa, nah artinya ada apa dengan dunia pendidikan di kita," ucapnya.

Lebih jauh, Sirait mendesak agar Komisi VIII DPR memberikan langkah yang komprehensif terhadap pendidikan bagi anak-anak. Sehingga, anak-anak di Indonesia terhindar dari kekerasan fisik maupun psikis.

"Komisi VIII mempunyai kontribusi apa? Dalam pendidikan yang sedang terjadi kekerasan pada anak," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

Komisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya

Anak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya

Ayahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.

Baca Selengkapnya
Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.

Baca Selengkapnya
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi

Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi

Polisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.

Baca Selengkapnya