Mantan Kalapas Cebongan: Penyerangan Kopassus cepat & senyap
Merdeka.com - Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman Yogyakarta Sukamto Harto mengaku kaget dan sedih akan insiden penyerangan lembaga yang dipimpinnya. Menurut Sukamto peristiwa penyerangan itu berlangsung begitu cepat dan senyap.
"Jujur saya kecewa terhadap para pelaku yang melakukan penyerangan, datang dengan memaksa, mengeksekusi tahanan. Sedemikian cepat, rapi, sunyi. Kira-kira 15 menit dengan meninggalkan korban yang luar biasa," kata Sukamto di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Jumat (5/7).
Pernyataan tersebut disampaikan Sukamto yang baru sebulan lalu pensiun sebagai Kalapas Sleman saat menjadi saksi di berkas pertama, sidang kasus tersebut, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dengan tiga terdakwa berkas satu Serda Ucok Tigor Simbolon, Serma Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik.
"Saya kecewa dari hasil investigasi tim TNI AD yang ternyata rekan-rekan kami sendiri yang melakukannya. Rekan-rekan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)," ucapnya.
"Saya heran mengapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang merupakan lembaga untuk tempat secara resmi menahan para tahanan, malah diserang. Ada apa dengan saya? Ada apa dengan penjaga sipir?. Kalau (tahanan) itu tidak ditempatkan ke kami, apa mau dititipkan ke panti asuhan?," tegasnya, mempertanyakan.
Menurut dia, para petugasnya dalam mempertahankan serangan tersebut juga sudah sesuai prosedur dalam pengamanan. "Mereka telah menjalankan tugasnya dengan benar, bahkan ada yang cedera dan sakit," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa bulan sebelum penyerangan tersebut, para petugasnya juga sempat melakukan latihan bersama dengan Kopassus Kandang Menjangan.
"Kami latihan bersama di Kandang Menjangan, latihan PBB, Kesamaptaan, menembak dan lainnya," paparnya.
Sidang yang dipimpin Majelis Hakim yang diketuai Letkol Chk Dr Joko Sasmito, Mayor Sus Tri Ahmad B, dan Mayor Laut KH/W Kurniawati Syarif tersebut ditunda hingga Kamis, 11 Juli.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya
Tulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaSaat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia
Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca Selengkapnya