Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Kalapas Cebongan: Penyerangan Kopassus cepat & senyap

Mantan Kalapas Cebongan: Penyerangan Kopassus cepat & senyap Sidang kasus Lapas Cebongan. ©2013 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman Yogyakarta Sukamto Harto mengaku kaget dan sedih akan insiden penyerangan lembaga yang dipimpinnya. Menurut Sukamto peristiwa penyerangan itu berlangsung begitu cepat dan senyap.

"Jujur saya kecewa terhadap para pelaku yang melakukan penyerangan, datang dengan memaksa, mengeksekusi tahanan. Sedemikian cepat, rapi, sunyi. Kira-kira 15 menit dengan meninggalkan korban yang luar biasa," kata Sukamto di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Jumat (5/7).

Pernyataan tersebut disampaikan Sukamto yang baru sebulan lalu pensiun sebagai Kalapas Sleman saat menjadi saksi di berkas pertama, sidang kasus tersebut, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dengan tiga terdakwa berkas satu Serda Ucok Tigor Simbolon, Serma Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik.

"Saya kecewa dari hasil investigasi tim TNI AD yang ternyata rekan-rekan kami sendiri yang melakukannya. Rekan-rekan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)," ucapnya.

"Saya heran mengapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang merupakan lembaga untuk tempat secara resmi menahan para tahanan, malah diserang. Ada apa dengan saya? Ada apa dengan penjaga sipir?. Kalau (tahanan) itu tidak ditempatkan ke kami, apa mau dititipkan ke panti asuhan?," tegasnya, mempertanyakan.

Menurut dia, para petugasnya dalam mempertahankan serangan tersebut juga sudah sesuai prosedur dalam pengamanan. "Mereka telah menjalankan tugasnya dengan benar, bahkan ada yang cedera dan sakit," ujarnya.

Ia mengatakan, beberapa bulan sebelum penyerangan tersebut, para petugasnya juga sempat melakukan latihan bersama dengan Kopassus Kandang Menjangan.

"Kami latihan bersama di Kandang Menjangan, latihan PBB, Kesamaptaan, menembak dan lainnya," paparnya.

Sidang yang dipimpin Majelis Hakim yang diketuai Letkol Chk Dr Joko Sasmito, Mayor Sus Tri Ahmad B, dan Mayor Laut KH/W Kurniawati Syarif tersebut ditunda hingga Kamis, 11 Juli.

\r\n

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya

Penyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya

Tulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!

Baca Selengkapnya
154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali,  Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar

Baca Selengkapnya