Mantan calon wali kota Mojokerto ikut tertipu investasi emas
Merdeka.com - Staf PT Lapindo Brantas, Diaz Roychan menjadi salah satu korban penipuan berkedok investasi emas di Surabaya, Jawa Timur. Warga Sidomulyo I/23 Mojokerto ini merupakan satu di antara tiga pelapor yang hari ini, Selasa (5/3), mendatangi Mapolda Jawa Timur.
Diaz mengaku mulai menginvestasikan uangnya Rp 705 juta sejak Desember 2012. Saat itu, dia ditawari seorang temannya yang kemudian mengenalkannya dengan Maksi, salah satu staf marketing Raihan Jewelleri, yang telah pindah kantor dari Wisma Bank Internasional Indonesia (BII) Blok 715 lantai 7, Jalan Pemuda Surabaya ke Ruko Landmark, Jalan Indragiri No 12-18, kavling A-16 Surabaya, sejak Desember tahun lalu.
Dengan jurus marketingnya, Maksi berhasil mendorong Diaz untuk menginvestasikan uangnya dengan jaminan 1 kg emas batangan.
"Saya dijanjikan oleh maksi, dengan keuntungan 2,5 persen dari sejumlah uang yang saya investasikan. Keuntungan itu, bisa saya dapat setelah enam bulan berinvestasi," kata Diaz saat berada di Mapolda Jawa Timur, Selasa (5/3).
Mantan calon Wali Kota Mojokerto di Pilkada tahun 2008 silam ini juga mengatakan, kalau dirinya baru mengetahui penipuan oleh Raihan Jewelleri ini, sejak dia membaca berita di beberapa media massa, termasuk melihat tayangan televisi.
"Sejak Desember lalu saya investasi dengan janji cash back sekitar 2,5 persen. Aneh, berita yang ditulis di media, pada bulan Desember, perusahaan itu mengaku tutup, tapi kok masih jualan?" kata dia heran.
Saat itulah, lanjut Diaz, dia menelepon ke Maksi dan meminta untuk segera mengembalikan uangnya. "Tidak apa-apa deh saya rugi, asal uang saya bisa kembali. Tapi nyatanya sampai saat ini uang saya belum juga dikembalikan," kata dia sembari mengaku kalau belum sekali pun pernah mendatangi kantor Raihan Jewelleri.
Setelah mengetahui tertipu uang hampir mencapai miliaran rupiah itu, Diaz bersama dua korban yang lain, yang juga mengaku berinvestasi melalui Maksi itu, mendatangi Polda Jawa Timur untuk membuat laporan. Mereka membawa bukti surat perjanjian investasi emas yang mereka buat dengan pihak Raihan Jewelleri.
Dua korban yang melapor bersama Diaz adalah, Niko, warga Surabaya dengan kerugian Rp 420 juta dan RK, juga warga Surabaya dengan kerugian Rp 350 juta.
Diberitakan sebelumnya, pada 25 Febuari lalu, pihak Polda Jawa Timur menerima laporan penipuan dari tiga orang yang mengaku korban penipuan dari perusahaan investasi emas. Para pelapor itu di antaranya, Lanny Sutanto, warga Pucang Sewu, Surabaya dengan kerugian Rp 1,3 miliar plus 2 kg emas, Ir Rudy Kandarani, warga Jalan Ngagel Madya, Surabaya dengan kerugian Rp 1,61 miliar dengan iming-iming keuntungan berupa 2,3 kg emas, dan Laniwati, warga Jalan Lidah Wisata Emas, Lakarsantri dengan kerugian mencapai Rp 1,8 miliar plus 2,7 kg emas.
Selanjutnya, tiga orang korban lagi ikut melapor, dan hari ini (5/3), tiga orang juga ikut melapor, sehingga total pelapor adalah sembilan orang.
Modus operandi dari penipuan yang dilakukan Raihan Jewellery ini tidak jauh beda dengan kasus penipuan lainnya. Para nasabah Raihan Jewellery ini, juga diiming-imingi keuntungan yang fantastis jika mau berinvestasi. Namun, janji tetaplah janji. Setelah enam bulan berinvestasi, para nasabah Raihan Jewellery hanya bisa gigit jari, sebab perusahaan yang digadang-gadang memberi keuntungan ratusan juta, bahkan miliaran rupiah itu, ternyata 'bodong' alias fiktif.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaDiskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung
Crazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan
Pilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaKapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya
TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaKaryawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnya