Mantan anggota Komisi II DPR sebut proyek e-KTP diawasi Mendagri
Merdeka.com - Mantan anggota Komisi II DPR RI, Chairuman Harahap mengatakan, pertanggung jawaban pengawasan tentang e-KTP telah diminta oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Mendagri pada waktu itu yakni Gamawan Fauzi.
"Ada pengawasan yang dilakukan. Tapi tentu tidak pengawasan premis. Pengawasan pelaksanaan, pertanggung jawaban yang diminta oleh Mendagri," kata Chairuman kepada awak media di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Dilanjutkannya, bahwa pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang selalu menyampaikan mengenai kemajuan serta target mengenai e-KTP.
"Tentang sejauh mana sudah dilaksanakan. Dan itu selalu Kemendagri, menyampaikan kemajuan-kemajuan itu, dan mereka menyampaikan target-target untuk selesai enggak e-KTP tersebut," lanjutnya.
Selain itu, Kemendagri meminta agar proyek e-KTP tersebut harus selesai sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Sebab, e-KTP tersebut menurutnya merupakan identitas tunggal yang harus selesai sebelum pemilu.
"Sampai pernyataan bahwa sebelum Pemilu 2014 itu udah harus selesai. Karena kita targetkan bahwa e-KTP sistem identitas tunggal itu harus selesai sebelum pemilu," kata Chairuman.
Menurutnya, dengan adanya proyek e-KTP tersebut merupakan salah satu fasilitas negara, dalam hal ini agar para penduduk Indonesia dapat mempertanggung jawabkan hak suaranya pada pemilihan umum.
"Selain pada kepentingan fasilitas negara kita untuk kependudukan, tapi juga ada implikasinya untuk mendapatkan suatu daftar pemilih tetap. Agar pemilih kita bisa dipertanggung jawabkan dengan baik. Agar validitas data itu bisa dilakukan. Itulah keputusan politik kita untuk membangun itu," pungkasnya.
Sebelumnya, mantan anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 Fraksi Golkar, Chairuman Harahap pernah diperiksa oleh KPK terkait kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Irman.
Pemeriksaan Chairuman hari ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya setelah pada hari Senin (10/11) dan Selasa (11/11).
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan pemeriksaan Chairuman hari ini sebagai pemeriksaan lanjutan guna proses penyidikan yang sedang berlangsung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaDPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket
Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis
Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnya