Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mang Jongol, wakil rakyat yang jadi bandar sabu

Mang Jongol, wakil rakyat yang jadi bandar sabu Wakil Ketua DPRD Bali Komang Swastika. ©Istimewa

Merdeka.com - Bisnis narkoba Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Mang Jongol, Dewi Ratna (istri Mang Jongol) dan Wayan Suadana alias Wayan Kembar (kakak kandung Mang Jongol) akhirnya terbongkar. Polresta Denpasar pun telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka. Empat alat bukti sudah didapat.

"Setelah kami lakukan gelar perkara, langsung menetapkan mereka (Mang Jangol, istri dan kakak kandungnya) menjadi tersangka," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo di Denpasar, Senin (6/11).

Bukti pertama yang dikantongi Kepolisian yaitu sabu sebanyak 7 paket dengan berat 15 gram, kedua senjata tajam dan senjata api yang disita dari rumah Mang Jongol di Jalan Batanta, Denpasar.

Bukti ketiga adalah keterangan saksi-saksi yang saat ini mencapai puluhan orang. Kemudian keempat keterangan para ahli bahwa barang yang ditemukan di dalam kamar anggota dewan tersebut adalah narkoba.

"Ini sudah ada empat bukti. Kalau kami biasanya menjadikan orang sebagai tersangka itu cukup dua bukti saja, ini ada empat bukti secara otomatis kami menjadikan dia sebagai tersangka," ungkapnya.

polisi umumkan dpo kasus narkoba wakil ketua dprd bali

Ketiganya kabur saat polisi menggerebek rumah yang beraksen Bali tersebut, Sabtu kemarin. Mereka kini masuk dalam daftar buruan aparat.

Hadi Purnomo menegaskan, bukan karena Wakil Ketua DPRD Bali, lantas yang bersangkutan kebal hukum. "Tidak ada yang kebal terhadap hukum. Meskipun dia Wakil Ketua DPRD Bali tetap saja jadi tersangka apa lagi ini kasus narkoba," ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa Wakil DPRD tersebut merupakan bandar narkoba. "Jelas dia bandar narkoba. Di rumahnya itu ada tempat transaksi dan ada tempat untuk memakai barang haram tersebut. Itu kekuatan kita untuk menetapkan dia sebagai tersangka," ungkapnya.

Hadi Purnomo menerangkan, bahwa ada lima kamar khusus yang dijadikan tempat untuk mengonsumsi narkoba.

"Kamar-kamar itu dilengkapi dengan CCTV. Banyak CCTV yang ada di sana," ucapnya.

Saat penggerebekan berlangsung, tersangka yang mengetahui dari monitor CCTV diduga kabur dari kamar utama yang berada di lantai dua. Kamar tersebut dikunci dari dalam. Saat pintu berhasil didobrak, petugas menemukan tali yang menjulur dari jendela kamar.

"Dia kabur saat ada penggerebekan tersebut. Kita pastikan dia kabur karena jendela terbuka dan ada tali yang diduga sebagai upaya mereka kabur," ucap Hadi Purnomo.

Lima ruangan didobrak petugas salah satunya kamar milik Mang Jongol. Barang bukti yang disita dari masing-masing kamar sangat banyak. Kamar-kamar itu sering dipakai pelanggan sabu yang langsung ingin bakar di tempat. Namun apakah di ruangan khusus itu pelanggan dikenakan biaya sewa atau free, hingga kini belum terungkap.

tersangka kasus narkoba di rumah wakil ketua dprd bali

"Saat penggerebekan, ada empat kamar ditemukan orang sedang pakai sabu," terang Hadi Purnomo.

Sedangkan di empat kamar lainnya, dihuni orang berbeda. Di kamar pertama ada Andy. Saat ditemukan empat lainnya sedang pesta sabu yakni I Kadek Dandy Suardika, Dwi Rahayu, Bagus Arya Wijaya dan Gede Hera Kusuma Putra.

Di ruangan lainnya ditemukan satu buah bong, enam buah korek api gas, satu botol alkohol, empat plastik klip kosong, satu buah sendok dari pipet, satu buah dompet warna abu-abu berisi uang Rp 3,6 juta, satu buah tas warna hitam berisi uang Rp 2.140.000, lima buah HP, satu buah softgun jenis revolver serta dua buah peluru timah, satu buah selongsong, dua buah klewang dan satu buah pisau.

Kemudian ruangan berikutnya dihuni Sandi. Di kamar itu ditemukan satu buah dompet kulit warna hitam berisi satu buah bong, satu buah buku catatan penjualan, tiga buah lakban, satu ball pipet putih, satu buah timbangan, satu buah gunting, satu buah bekas kotak cotton but berisi plastik klip kosong, empat bendel plastik klip kosong, lima plastik klip bekas sabu dan satu buah kartu identitas atas nama I Wayan Sandi Aprillianto.

Di kamar 3 yang ditempati Rahman, petugas mendapati seseorang wanita yang bernama Semiati. Ditemukan sejumlah barang bukti, yaitu satu buah kotak merek handy yang berisi tujuh buah bong, satu buah selang, satu buah kotak cotton but, satu buah kotak berisi 10 korek api gas dan 4 sendok dari pipet putih.

polisi gerebek rumah wakil ketua dprd bali komang swastika

Selain itu ada satu buah kotak bekas rokok berisi lima buah pipa kaca, satu bendel klip kosong, satu kotak berisi pecahan pipa kaca, satu buah gunting, satu buah penjepit, satu pel obat merek CROFED, satu buah bong, satu bendel plastik klip kosong, satu ball pipet warna putih dan satu buah tas warna coklat berisi uang hasil penjualan Rp 13 juta.

Sementara barang bukti yang sempat dilempar keluar kamar oleh Semiati, yaitu satu buah buku catatan penjualan. Satu tas kresek warna hitam berisi 9 bendel klip kosong, 7 pipa kaca terbungkus koran, 1 bendel pipet putih, satu tas kresek warna hitam berisi 2 bendel klip kosong, satu buah tas selempang warna biru di dalamnya berisi satu bekas kotak obat CDR berisi 1 paket sabu, satu buah potongan pipet warna pink di dalamnya berisi 1 paket sabu, satu paket sabu di dalam kemasan warna silver merek WHITE TEA dan satu buah bekas kotak permen Double mint di dalamnya berisi 21 paket sabu.

Di kamar selanjutnya yang juga khusus untuk para penyabu, didapati lima orang, yaitu Putu Didik Setiawan, Putu Tresna, Wayan Sukadana, Ketut Narmadagiri dan Rahman.

polisi gerebek rumah wakil ketua dprd bali komang swastika

Barang bukti yang didapatkan, antara lain satu buang bong, satu buah kotak plastik berisi delapan buah bong, dua buah korek api gas, satu buah kompor, satu buah selang, satu buah carter, satu buah kikir, satu ikat selang kaca, tiga buah pipa kaca, tujuh buah HP dan satu buah tas pinggang.

Sementara itu di kamar Mang Jangol, polisi temukan satu buah tas warna hitam yang di dalamnya terdapat 1 kantung warna hitam. Di dalamnya berisi tas hitam berisi 3 paket sabu dan 3 buah bong yang ditemukan di atas plafon ranjang/tempat tidur.

Di atas rak tembok ditemukan satu buah kotak plastik di dalamnya berisi satu paket kristal bening di duga sabu, 1 buah bong, 2 buah KTA Partai Gerindra atas nama anggota dewan. Satu buah peti kayu di dalamnya terdapat satu buah senpi Baretta, dua buah softgun, lima buah tabung gas softgun, satu buah senjata tajam berupa senjata api, satu buah senjata tajam berbentuk tongkat.

penggeledahan rumah wakil ketua dprd bali

Satu buah tas warna hitam di dalamnya beris dua buah tabungan BCA dan slip gaji atas nama oknum anggota dewan ditemukan di lantai samping ranjang. Satu buah tas warna hijau di dalamnya terdapat lima butir peluru softgun ditemukan di lantai samping ranjang. Satu buah pisau komando, lima kotak peluru senapan angin serta tiga buah sajam ditemukan di dalam laci TV.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi

DPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi

DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'

Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'

Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat

Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat

Imbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba

Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba

Penyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.

Baca Selengkapnya