Merdeka.com - Sejumlah pelajar di Dusun Hyang Api, Desa Akah, Klungkung, Bali kesulitan belajar online. Untuk menyiasati hal tersebut, mereka akhirnya belajar di kantor polisi setempat. Bukan tanpa maksud, hal ini lantaran tersedianya WiFi gratis di sana.

"Tiap hari ada anak-anak belajar. Ceritanya, karena situasi Covid-19 sekarang ini yang berpotensi terjadinya seperti itu. Ini proses belajar mengajar di sekolah yang dialami anak-anak sekarang, karena keterbatasan orang tua dan anak-anak," kata Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta saat dihubungi, Rabu (26/8).

"Sehingga, Polsek yang ada di tengah-tengah perkampungan dalam hal ini sebagaimana tugas polisi mengayomi masyarakat memberikan perlindungan. Kita, membantu pemerintah bagaimana anak-anak bisa lancar untuk belajar," imbuhnya.

Suparta mengatakan, para pelajar yang mulai dari tingkat SD, SMP, SMA serta ada juga mahasiswa selalu datang saban hari memanfaatkan WiFi di Mapolsek Klungkung untuk pembelajaran daring.

"Jumlahnya (sekitar) 30 orang. Mereka datang tidak bersamaan sesuai kebutuhan. Mereka belajar pagi sampai sore dan malam jam 22 masih ada. Tiap hari, kami sudah bikinkan tempat mereka berteduh dan kita siapkan juga beberapa meja untuk mereka duduk santai di situ. Kebetulan WiFi kita sampai jarak 20 meter," ungkapnya.

"Tiap hari, mereka bergelombang. Pagi biasanya anak SD dan SMP yang banyak. Siang itu ada yang SMA ada yang mahasiswa juga ada di situ. Kita, dalam hal ini dengan masyarakat harus menyatu," ujarnya.

Suparta melanjutkan, bahwa mereka datang ke Mapolsek Klungkung untuk memanfaatkan WiFi sudah sejak 4 bulan yang lalu.

"Ini, sudah mulai sejak Covid-19 sudah empat bulanan jalan. Mereka datangnya bergelombang. Dia tahu pas di kantor saat-saat sibuk mungkin dia (pulang) begitu mulai senggang dia datang," ujarnya.

Suparta berharap Pemerintah Daerah juga bisa membantu kelancaran pembelajaran daring kepada para pelajar di tempatnya. "Tentunya, Pemerintah Daerah kami harapkan membantu kelancaran mereka. Selama ini ada WiFi (tapi) jauh, mereka kan tidak bisa ke sana malam-malam," ujar Kompol Suparta.