Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malu dan takut, gadis 19 tahun di Bali kubur bayi hasil hubungan dengan kekasihnya

Malu dan takut, gadis 19 tahun di Bali kubur bayi hasil hubungan dengan kekasihnya Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepolisian Polsek Denpasar Barat mengamankan pelaku yang mengubur orok bayi di Jalan Tukad Buana, Banjar Gunung Sari, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, pada Kamis (13/9) kemarin. Tersangka tidak lain adalah ibunya sendiri yang berinisial TAS (19). Dia mengubur orok bayi dengan kedalaman 40 centimeter itu di pinggir rumahnya sendiri.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Adnan Pandibu menjelaskan kronologis penemuan orok bayi tersebut. Orok bayi ditemukan pertama kali oleh ibu pelaku yang berinisial APM (37) saat hendak berangkat kerja.

"Pelaku memang tinggal bersama orang tuanya. Waktu akan pergi terciumlah bau. Selain itu ada anjing di situ yang mengais-ngais tempat tumpukan tanah. Kemudian, ibu dan bapak pelaku menghampiri. Saat dibuka, baru diketahui itu adalah orok bayi berjenis perempuan yang sudah meninggal bahkan sudah membusuk," ucapnya, di Mapolsek Denpasar Barat, Jumat (14/9) sore.

Orok bayi itu dibungkus menggunakan kaos berwarna abu-abu dan dibalut dengan kain pantai warna ungu. Temuan itu dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Barat.

"Awal yang kami ketahui itu, kain yang dibuat membungkus bayi tersebut adalah kain pantai yang berwarna ungu. Setelah kita mencari informasi ada yang mengetahui bahwa pemilik kain itu milik anak ibu yang pertama kali mengetahui," jelas Kapolsek.

Hari itu juga pelaku langsung diamankan polisi. Saat dilakukan interogasi polisi menemukan beberapa fakta. Pelaku sudah hamil sejak Desember 2017 saat duduk di bangku SMK.

"Dia hamil setelah melakukan hubungan intim dengan pacarnya. Saat hamil dia sembunyikan kepada orang tuanya, tidak pernah menceritakan masalah itu walaupun mereka tinggal serumah," ungkap Kapolsek.

Motifnya pelaku mengubur bayinya karena takut dan malu jika diketahui orang banyak. Apalagi saat itu dia masih sekolah dan kekasihnya baru lulus sekolah.

"Pertama perasaan takut dan malu. Karena saat hamil waktu dia sekolah, itu motifnya. Kami juga pernah tanyakan kepada orang tuanya dan ibunya juga pernah bertanya kepada pelaku kenapa kok seperti orang hamil, alasan pelaku hanya menjawab karena gemuk saja," ujar Kapolsek.

Mayat orok bayi sempat dibawa bekerja

Kapolsek menceritakan, pada Minggu (9/9) sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku mengalami sakit perut. Dia meminta obat sakit perut ke ibunya. Keesokan harinya, Senin (10/9) pelaku tidak bekerja karena alasan sakit perut. Dua kali pelaku ke kamar mandi.

Saat di kamar mandi, sekitar dua jam, tanpa disadari air ketubannya pecah dan keluar orok bayi.

"Saat keluar banyinya sempat menangis dan si pelaku menutup mulut bayi dengan tangan kanan sekitar setengah jam dan bayi tersebut tidak bergerak lagi (meninggal) dan pelaku bangun mengangkat bayi itu. Kemudian dimandikan dan setelah itu dibungkus dengan kaosnya dan kain pantai warna ungu," ungkap Kapolsek.

Setelah bayi tersebut sudah dibungkus, pelaku membawanya ke kamar tidurnya dan meletakan di sofanya. Keesokan harinya, Selasa (11/9), pelaku pergi bekerja mengendarai sepeda motor berbonceng dengan ibunya. Orok bayi yang sudah meninggal dan dibungkus itu dimasukan ke tasnya pelaku. Selama bekerja bayi ini ditaruh di kursi belakang rumah makan.

"Sampai jam 9 malam pelaku sudah di rumahnya. Di situlah dikuburkan dengan memakai cetong (menggali) dan ditutup dengan bumbungan genteng yang tidak jauh dari rumahnya," ujar Kapolsek.

Polisi juga sudah memeriksa kekasih pelaku. Sebab, pelaku sempat mengutarakan kehamilannya kepada pacarnya. Namun pacarnya tidak percaya malah menuduhnya hamil dengan lelaki lain hingga akhirnya mereka putus.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya

Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
Bule Cantik  Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'

Bule Cantik Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'

Momen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.

Baca Selengkapnya
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau tak sedap bisa muncul pada anak akibat beberapa penyebab terutama saat pubertas.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?

Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?

Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya