Merdeka.com - Wali Kota Malang Sutiaji terima bantuan satu set mesin berteknologi reaksi rantai polimerase atau PCR beserta seluruh kelengkapannya dan 100 Alat Pelindung Diri (APD) full set dari PT HM Sampoerna Tbk., Senin (3/8/2020) di Kantor Wali Kota Malang. Bantuan yang disampaikan melalui Yayasan Stapa Center ini bertujuan untuk mempercepat proses deteksi warga yang diduga terpapar Covid-19.

"Ini adalah bantuan yang saya tunggu-tunggu," kata Sutiaji, Rabu (5/8).

Sutiaji mengungkapkan, Pemerintah Kota Malang menghadapi tantangan dalam melakukan proses deteksi Covid-19. Karena, lanjut dia, proses deteksi hingga hasil dapat memakan waktu hingga lebih dari dua pekan, sebelum adanya bantuan mesin PCR. Dampaknya, warga yang diduga terpapar Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri dalam waktu yang lama sehingga tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi.

"Kami yakin dan optimis bantuan ini dapat mempercepat proses deteksi sehingga warga yang tidak terpapar Covid-19 dapat segera melanjutkan aktivitasnya," tegas dia.

Sementara itu, Direktur Sampoerna Elvira Lianita menuturkan PCR tersebut dapat memeriksa puluhan sampe dalam waktu singkat.

"Mesin PCR ini dapat memeriksa 32 sampel dalam waktu sekitar 30 menit. Sehingga dalam satu hari, mesin ini dapat memeriksa banyak sampel dengan waktu yang relatif lebih singkat. Kami berharap dengan penambahan mesin PCR, Pemerintah Kota Malang dapat menambah kapasitas pengujian sampel COVID-19 kepada masyarakat," jelas Elvira.

Elvira mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan berbagai bantuan seperti APD, bilik disinfektan, sembako, masker dan cairan pembersih tangan, serta peralatan disinfektan lengkap kepada masyarakat.

"Ancaman COVID-19 belum berakhir. Untuk itu, kami akan terus mengambil peran aktif melalui berbagai inisiatif yang dapat mendukung setiap upaya memerangi virus Corona. Kami percaya bersama-sama kita mampu menghadapi dan melewati tantangan ini," tegas Elvira.