Maksimalkan peran pemuda lewat pasanggiri mojang dan jajaka
Merdeka.com - Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat kembali digelar. Mengusung konsep “Nonoman of Art, Tourism and Culture,” pasanggiri tahun ini ingin mengedepankan peran pemuda, khususnya mojang dan jajaka, dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Jawa Barat. Nonoman sendiri memiliki arti generasi muda.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari, menjelaskan acara ini diharapkan dapat mengembangkan pemahaman dan pengetahuan generasi muda tentang pariwisata dan rasa cinta terhadap budaya Jawa Barat.
“Terselenggaranya pasanggiri ini untuk mewujudkan Mojang dan Jajaka Jawa Barat khususnya generasi mudanya, yang memiliki wawasan luas khususnya di bidang kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat serta dapat menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat,” jelas Nunung, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Mojang dan Jajaka, kata dia, sebagai Duta Jawa Barat dalam berbagai event pada forum-forum Jawa Barat, nasional bahkan internasional, untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya di Jawa Barat.
Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat 2015 dimulai sejak 23 November. Acara puncak pemilihan Mojang dan Jajaka dilaksanakan 25 November 2015 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jalan Tamansari, Bandung.
Pada acara puncak, akan dimeriahkan kesenian modern dan tarian tradisional. Sementara juri yang akan menilai grand final ini merupakan beberapa tokoh masyarakat, pakar kebudayaan, pariwisata, akademik dan juri kehormatan.
Peserta merupakan perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Mereka sudah melewati seleksi awal yang cukup ketat, meliputi usia 18-24 tahun dengan pendidikan minimal perguruan tinggi, berkelakuan baik, berpenampilan menarik, berwawasan luas dan berbakat, mampu berbahasa inggris aktif dan berbahasa daerah. Tinggi badan peserta minimal 165 cm dan jajaka minimal 170 dengan berat badan proporsional.
Sebelumnya mereka melaksanakan foto shoot dan uji wawasan lewat Forum Group Discussion. Akhir pekan ini mereka mengunjungi Museum Sribaduga Bandung. Malam harinya mereka Gala Dinner bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubenur Jawa Barat Dedi Mizwar di Gedung Sate.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDilihat dari Pengeluaran, Masyarakat Jakarta Barat Paling Sejahtera
Pengeluaran masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Wisata Majalengka yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi
Majalengka adalah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan beragam destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaKisah Murjiyati Bergerak Bersama Ibu-ibu Kiringan, Lestarikan Jamu Seruni Putih yang Melegenda
Murjiyati terus bergerak bersama ibu-ibu penjual jamu di Kiringan untuk mengangkat potensi desa wisata jamu
Baca Selengkapnya