MAKI Desak KPK Telusuri Sumber Duit Dipakai Lukas Enembe 'Foya-Foya' di Kasino
Merdeka.com - Nama Gubernur Papua Lukas Enembe belakangan tengah menjadi sorotan terkait adanya isu aliran dana ke sejumlah lokasi perjudian. Pasca penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi gratifikasi sebesar Rp1 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai seharusnya KPK bisa mengungkap adanya dugaan aliran dana Lukas Enembe ke sejumlah lokasi perjudian di berbagai negara.
"KPK semestinya didalami, uang-uang yang diduga berasal dari yang tidak jelas itu harus segera dibuktikan. Selain ada dugaan dan juga uang-uang yang digunakan untuk judi apakah berasal dari kantong pribadi atau yang lain," ucap Boyamin, kepada merdeka.com, Minggu (25/9).
Menurutnya, temuan terkait transaksi judi itu seharusnya disampaikan ke publik. Agar fenomena penolakan penetapan tersangka Lukas oleh masyarakat Papua bisa diredam.
"Dan inilah yang harus dikemukakan kepada masyarakat Papua, bahwa dugaan pemimpinnya itu selain untuk dugaan korupsi. Juga dipakai untuk judi, semestinya jangan sampai membela membabi buta dan sepenuhnya harus mendukung hukum," tuturnya.
Saran itu disampaikan Boyamin, dimana diketahui pasca penetapan tersangka Lukas Enembe sempat terjadi sejumlah aksi unjuk rasa khususnya di wilayah Jayapura menolak penetapan tersangka oleh KPK.
"Karena penegakan hukum berlaku untuk semua dan saya berharap KPK bisa melakukan tindakan tegas. Dan masyarakat harus mendukung untuk penegakan hukum ini demi kesejahteraan masyarakat Papua sendiri," ucapnya.
Boyamin memandang jika terkuaknya dugaan aliran dana judi yang dilakukan Politikus Partai Demokrat ini membuat sebuah ironi. Ketika kondisi Papua yang sampai saat ini masih memerlukan pembangunan.
"Saya sampai prihatin karena apa, masyarakat Papua masih miskin. Namun pemimpinnya malah justru diduga bermain judi dan judi yang sangat elite itu dan ini semestinya yang kita benahi bersama," ucapnya.
"Dan pada posisi inilah masyarakat Papua harus mendukung penegakan hukum supaya masyarakat papua sejahtera," sebutnya.
Oleh sebab itu, Boyamin menuturkan agar perdebatan tidak berlarut dengan adanya bantahan dari Kubu Lukas terkait temuan judi yang dikemukakan PPATK. Sebaiknya, Gubernur Papua tersebut memenuhi panggilan KPK.
"Justru itulah datanglah, pemanggilan KPK jelaskan semuanya (sumber uang Lukas Enembe). Kalau clear maka akan dihentikan, karena itu konsekuensi logis tapi kalau diduga tidak bisa membuktikan ya nanti ada konsekuensi-konsekuensi hukum," tuturnya.
Pengakuan Pengacara Lukas Enembe
Pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengamini kliennya kerap bermain kasino di Singapura. Menurut dia, kliennya kerap bermain kasino saat sedang berlibur ke Negeri Singa.
"Pak Lukas itu, kasino itu kan dia pergi berlibur, dan memang apa, main, tapi bukan jumlah sefantastis sekian miliar," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (21/9).
Namun Aloysius membantah kliennya bermain kasino sampai menghabiskan uang miliaran Rupiah seperti sangkaan KPK dan PPATK. Dia juga membantah kliennya mencuci uang ke kasino di luar negeri.
"Itu kan pergi main kasino, main-main seperti kita main game, gitu," ujar dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara
Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp33,78 Miliar
mendiang Lukas Enembe melaporkan aset kekayaan surat berharga senilai Rp1,26 miliar.
Baca SelengkapnyaKejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB: Desakan Hak Angket di DPR Pekerjaan Sia-Sia, Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu
Eks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Sahroni Diminta Kembalikan Uang Rp40 Juta dari Syahrul Yasin Limpo
KPK menyarankan untuk segera ditransfer ke virtual account
Baca SelengkapnyaBukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya