Makassar Zona Kuning, Pemkot Setop Sementara Bansos Sembako Tahap Dua
Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar melalui dinas sosial (dinsos) menghentikan sementara bantuan sosial (bansos) sembako sebagai dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Penghentian sementara bansos tahap dua tersebut dilakukan karena saat ini Kota Makassar sudah masuk zona kuning atau PPKM level 2.
Sekretaris Dinsos Makassar, Muhiddin membenarkan penyaluran bansos tahap 2 untuk 29.512 warga dihentikan sementara. Dengan dihentikannya sementara bansos tahap 2 tersebut. Anggaran sebesar Rp5,9 miliar dikembalikan ke kas negara.
"Kan Makassar sudah PPKM level 2. Bansos disiapkan, karena saat itu Makassar masuk PPKM level 4," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/10).
Ia menegaskan bansos sembako tersebut disiapkan oleh Pemkot Makassar karena PPKM level 4 merupakan situasi darurat. Ia mengungkapkan anggaran bansos sebesar Rp5,9 miliar tersebut berasal dari Bantuan Tak Terduga (BTT).
"Kita kembalikan anggaran ini ke kas daerah. Apabila ada yang darurat kan masih ada ini barang (anggaran)," tuturnya.
Muhidin menjelaskan penyaluran bansos sembako tersebut awalnya ditargetkan hanya sekali penyaluran. Dinsos Makassar mengatakan telah menyiapkan 100 ribu paket sembako untuk diserahkan kepada warga.
"70.488 paket sembako sudah disalurkan kepada warga pada 11 September. Total anggaran mencapai Rp14,09 miliar," kata dia.
Sementara sisanya yakni 29.512 paket tersebut dihentikan sementara. Selain Kota Makassar sudah masuk PPKM level 4, pengusulan data penerima untuk tahap dua baru terdata 16.482 orang.
"Sementara masih ada 13.030 yang belum masuk datanya. Makanya kita setop kan dulu, dananya kita kembalikan ke kas negara," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnya10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024, Timnas AMIN Ungkap Banyak Saksi Diancam Dipolisikan
Bukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya