Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makan siang bareng Jokowi, nelayan adu mulut dengan Menteri Susi

Makan siang bareng Jokowi, nelayan adu mulut dengan Menteri Susi Demo Nelayan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi mengajak sejumlah nelayan asal pantura Jawa Tengah makan siang bersama. Jokowi juga mengajak Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ngobrol bersama nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu itu.

"Front Nelayan Bersatu nelayan pantura Jateng dari Rembang-Brebes. Datang menghadap bapak menyampaikan keluhan kami tentang pemberlakukan Permen 2/2015 tentang pelarangan alat tangkap ikan, salah satunya cantrang," ujar Koordinator Bambang Wicaksana usai makan siang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4).

Menurut Bambang, larangan dari Menteri KKP Susi Pudjiastuti tentang alat cantrang untuk mematikan ikan, sangat merugikan nelayan.

"Itu sangat mematikan ekonomi nelayan kami. Terpaksa berbagai upaya kami lakukan mulai dari Ombudsman, DPR RI, berdemo, tidak ada tanggapan dari Ibu Susi, sehingga terpaksa kami menghadap Bapak Presiden," ujarnya.

Bambang mengaku saat membahas itu pihaknya sempat berantem dengan Susi di depan Presiden.

"(Pembicaraan) Seru, ada ibu Susi yang orangnya keras, kita juga keras‎. Malah berantem di depan presiden, tapi setelah selesai Presiden menjanjikan Insya Allah akan menyelesaikan masalah ini dengan baik," ujarnya.

Bambang mengatakan, pihaknya ingin waktu transisi lebih panjang yakni sekitar 3 tahun. Namun, Susi justru memberikan waktu larangan tersebut sangat singkat.

"Yang kami inginkan waktu transisi yang lebih panjang. Paling tidak, itu 3 tahun. Sementara ibu Susi memberikan waktu sampai September 2015. Ini agenda yang akan ditengahi oleh presiden. Semoga keinginan kami dipenuhi," ujarnya.

Menurut Bambang, kebijakan dari Ibu Susi terkait larangan cantrang itu tidak ada kompensasinya. Seperti penggantian rugi karena dipastikan tangkapan ikan menurun.

"Ibu Susi melarang penggunaan cantrang, tapi tidak memberikan solusi apa-apa. Ganti rugi kek, atau apa, tidak ada.‎ Kami dipaksa berhenti menggunakan itu, terus kami mau makan apa kalau tidak ada penggantinya. Kami hanya minta waktu pemberlakukan permen ini sampai 3 tahun mendatang. Kami kan harus bayar kredit segala macam," ujarnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi hingga Panglima TNI Bermalam di IKN Sambil Santap Nasi Goreng

Momen Jokowi hingga Panglima TNI Bermalam di IKN Sambil Santap Nasi Goreng

Jokowi yang duduk di antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, menikmati malam dengan menyantap nasi goreng.

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketika Jokowi Bersama Para Menteri Berkumpul Nikmati Malam di IKN

Ketika Jokowi Bersama Para Menteri Berkumpul Nikmati Malam di IKN

Jokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.

Baca Selengkapnya