Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengapresiasi polisi langsung menangkap pelajar yang menendang wanita tua di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Menurut Mahfud harus ada tindakan tegas terhadap pelajar itu.
"Saya apresiasi Polres yang sigap bertindak begitu peristiwa itu dilambungkan lewat viral di medsos. Selanjutnya harus ada tindakan tegas secara hukum," katanya kepada wartawan, Senin (21/11).
Dia menyatakan, perilaku anak-anak tersebut sangat biadab. Dia mengatakan, para pelajar itu bisa dihukum pidana.
"Anak-anak itu sangat biadab, masak nenek renta begitu diejek dan ditendang secara brutal. Untuk anak yang belum dewasa secara pidana ancaman hukumannya adalah 1/2 dari ancaman hukuman normal," ujarnya.
Mahfud menilai, ada kalanya menghukum merupakan bagian dari pendidikan. Kata dia, harus ada tindakan tegas agar peristiwa serupa tidak diulangi anak-anak lain.
"Kita memang harus mendidik, tak harus selalu menghukum. Tetapi ada kalanya juga menghukum itu merupakan bagian dari pendidikan," terangnya.
"Lebih-lebih kelakuan seperti ini sudah menggejala sehingga harus ada contoh tindakan tegas agar anak-anak lain menghentikan dan tidak berani melakukan hal yang sama," tandas Mahfud.
Advertisement
Diberitakan, Video sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menganiaya seorang nenek viral di media sosial. Dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram, memperlihatkan aksi para pelajar itu mengejek serta menendang perempuan tua tersebut hingga tersungkur.
Polisi menindaklanjuti video viral tersebut. Penelusuran polisi penganiayaan dilakukan pelajar itu terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Lima pelajar ditangkap polisi terkait peristiwa tersebut. Kelima pelajar yakni IH, ZA, VH, AR dan RM
"Meriksa rekaman video pertama yang diamankan, dan dilakukan pemeriksaan terhadap 5 orang pelajar. Dan disimpulkan bahwa yang melakukan kekerasan dengan cara menendang adalah IHR yang direkam oleh ZA," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/11).
Hadi mengatakan, hasil pemeriksaan, empat pelajar diduga memukul nenek tersebut menggunakan kayu. Sementara salah satu pelajar merekam.
"Hasil pemeriksaan video kedua yang diamankan 4 pelajar dan disimpulkan yang memukul dengan menggunakan kayu adalah VH yang direkam oleh AR," ujar dia.
Kendati terbukti menganiaya, para pelajar tersebut tak ditahan di penjara bawah umur. Para pelaku hanya dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing.
"9 Pelajar tersebut dikembalikan ke orangtuanya, karena semua di bawah umur. Namun, tetap dalam pengawasan Polres," tutup dia.
Sementara itu, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, pelajar berinisial IH, diduga menganiaya nenek tersebut. Sementara perekam video berinisial ZA.
"Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH. Pelajar ZA merekam videonya," kata Imam , Minggu (20/11).
Imam menjelaskan, video penganiayaan itu terbagi menjadi dua bagian. Pada video pertama berisi tentang sekelompok pelajar yang mengendarai beberapa unit sepeda motor tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Kemudian mereka mengajak ngobrol seorang perempuan tua, kuat dugaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Saat itu pelajar IH menendang perempuan tersebut hingga tersungkur.
"Sedangkan video kedua yang merupakan sambungan rekaman pertama yaitu dua orang anak sekolah yang berboncengan. Di mana anak yang dibonceng terlihat memukul (perempuan tersebut) dengan menggunakan sebatang kayu atau ranting pohon hingga patah," jelas Imam.
Menurut Imam, untuk video kedua ada empat pelajar yang terlibat. Tiga di antaranya merupakan pelajar yang sama di video pertama yakni IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang pelajar lain berinisial ASH.
"Video viral kedua yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut," tandasnya.
Baca juga:
KPAI Minta Pelajar Tendang Nenek hingga Tersungkur Diberi Sanksi
Kronologi Pelajar Tendang Nenek hingga Tersungkur, 5 Pelaku Ditangkap Polisi
Kasus Perundungan di Bandung, Anak SMP Dipukul dan Ditendang hingga Tergeletak
MUI Sulsel Haramkan Warga Produksi dan Bawa Busur untuk Meneror serta Melukai
Advertisement
Maling Motor Tepergok Pura-pura jadi Pemulung Babak Belur Dikeroyok Warga Bekasi
Sekitar 21 Menit yang laluHapus Tes Calistung Masuk SD, Mendikbud Nadiem: Sekolah Harus Menyenangkan
Sekitar 21 Menit yang laluSelain Kapolda Metro Jaya, Jabatan Wakapolda Metro Jaya juga Diganti
Sekitar 28 Menit yang laluStrategi PPP Gaet Milenial dan Gen Z Demi Dongkrak Suara di Pemilu 2024
Sekitar 32 Menit yang laluCerita Kades di Bekasi Berzina, Divonis Penjara 7 Hari
Sekitar 44 Menit yang laluDua Pria di Sukabumi Berbulan-bulan Hidup Dalam Kandang Besi dan Kayu
Sekitar 45 Menit yang laluMendikbud Nadiem Minta Sekolah Hapus Tes Calistung Masuk SD
Sekitar 47 Menit yang laluKiprah Irjen Karyoto: Dikirim Pulang KPK, Sekarang Jadi Kapolda Metro
Sekitar 56 Menit yang laluDaftar 7 Kapolda yang Dirotasi Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Jabar hingga Sulsel
Sekitar 1 Jam yang laluProfil Irjen Karyoto: Tolak Paksakan Kasus Formula E, Kini Jadi Kapolda Metro
Sekitar 1 Jam yang laluMutasi Polri: Irjen Akhmad Wiyagus jadi Kapolda Jabar, Helmy Santika Kapolda Lampung
Sekitar 1 Jam yang laluKapolres Kulon Progo Dicopot Usai Viral Patung Bunda Maria Ditutup Terpal
Sekitar 30 Menit yang laluSepak Terjang Irjen Karyoto Kapolda Metro Jaya yang Baru, Senior Kapolri di Akpol
Sekitar 1 Jam yang laluRotasi Polri: Pipit Rismanto Jadi Kapolda Kalbar, Angesta Romano Kapolda Gorontalo
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Bentuk Tim Gabungan Usut Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih
Sekitar 3 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 4 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 5 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: Aji Santoso Curiga PSIS Simpan Pemain demi Kalahkan Persebaya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami