Mahfud Sebut Tak Mungkin TNI/Polri Ditarik dari Suatu Daerah Seperti Permintaan LSM
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, tak mungkin menerima permintaan menarik TNI/Polri dan menghilangkan peranan kedua instansi tersebut di suatu daerah.
"Ada yang usul, itu TNI/Polri enggak usah ikut-ikut, biar enggak terkesan militeristik. Loh, bagaimana saya bilang sebuah negara dilarang TNI/Polri masuk, menjaga negaranya, enggak mungkin. Saya paling tidak setuju kok mempersoalkan kehadiran TNI/Polri di sebuah wilayah, tetap harus ada di situ. Tinggal bagaimana berkoordinasi," kata Mahfud saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara di Jakarta, Rabu (11/3).
Dia pun tak setuju jika ada LSM yang meminta hal tersebut. Karena menurutnya bisa terjadi kekacauan jika tanpa dia instansi tersebut.
"Di tarik sehari saja sudah hancur. Ya harus hadir di situ. Tinggal bagaimana itu lebih manusiawi, lebih ke pendekatan kesejahteraan," jelas Mahfud.
Dia pun melihat konflik Papua, harus diselesaikan dengan pendekatan kesejahteraan. "Kita sudah bersepakat memilih pendekatan lain, yaitu pendekatan kesejahteraan," jelas Mahfud.
Dia menuturkan, memang menggunakan pendekatan militer untuk sepa separatisme dapat diraih dengan mudah dan cepat. Namun, pemerintah tak menggunakan cara mudah seperti itu.
"Di Papua itu, meskipun kita sangat-sangat mampu selesai dalam sekian hari, tapi kita tidak memilih pendekatan itu," pungkasnya.
Dana Pembangunan Daerah Perbatasan Rp24,3 Triliun
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengatakan, dana pembangunan wilayah Batas Negara kini mencapai Rp24,3 triliun. Sehingga harus dikoordinasikan dengan baik.
"Sekarang itu negara mempunyai anggaran untuk itu besar sekali, Rp 24,3 triliun. Kalau ini dikoordinasikan dengan baik, diintegrasikan pelaksanaan dan implementasinya, kan itu hebat sekali," ujarnya.
Menurut dia, dengan integrasi tersebut, maka pembangunan bisa terwujud nyata. Sehingga, baik Pemda maupun pusat harus bekerja sama.
"Karena kalau diintegrasikan dana APBN yang besar, akan jadi wujud barang bisa dilihat," jelas Mahfud.
Dia pun mencontohkan bagaimana Papua, yang terjadi pembangunan tapi tidak saling berintegrasi. Sehingga, tidak terlalu terlihat. Karenanya, dengan aturan baru, Papua kini akan saling berintegrasi pembangunannya.
"Kebijakan di Papua itu diintegrasikan karena anggarannya besar, tapi selama ini tidak terlihat karena di sana sendiri-sendiri," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD Dikabarkan Mundur dari Menko Polhukam Hari ini, Bahlil: Kabar Burungnya Begitu
Kabar Mahfud MD akan mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam beredar luas.
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Mundurnya Mahfud MD karena Fungsi Menko Polhukam Diambil Alih Jokowi
Mahfud mengundurkan diri secara resmi dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam Pengganti Mahfud Md
Tito menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam pada Kamis, 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMahfud MD Bertemu Megawati Kemarin, Terungkap Alasan Belum Mundur dari Menko Polhukam
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam telah mendapatkan restu dari Megawati.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaMahfud MD Ingin Bertemu Presiden Jokowi, TPN: Sedang Diatur Bersama Mensesneg
Mahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca SelengkapnyaIni Alasan Jokowi Tunjuk Tito Karnavian jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Istana menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih Mendagri Tito Karnavian menjadi Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya