Mahfud Sebut Kapal China Sudah Keluar Perairan Natuna: Kita Ndak Usah Ribut Lagi
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD, menegaskan, tidak ada lagi Kapal China yang masuk perairan Natuna, Kepulauan Riau. Dia berharap tak ada lagi polemik menyinggung persoalan itu.
"Jadi sekarang untuk Natuna, di area yang kemarin diributkan itu sudah tidak ada lagi coast guard China maupun nelayan China sudah keluar. Jadi kita sekarang tidak akan ribut-ribut lagi soal pelanggaran hak berdaulat," kata Mahfud di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).
"Nampaknya sudah sekurang-kurangnya kapal-kapal yang tidak menghidupkan AIS-nya tuh automatic identification system, biasanya kemarin kan sangat provokatif masuk kapal menghidupkan gitu seakan-akan nantang, sekarang sudah nggak ada sudah di luar semua," sambungnya.
Oleh karena itu, Mahfud meminta nelayan di Natuna kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kita ndak usah ribut-ribut lagi. Kita isi Natuna itu sekarang dengan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi dan pemerintahan secara lebih proporsional, daripada kosong," teganya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan kapal China yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, sudah keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
"Memang berdasarkan pengamatan dari TNI AU melalui pengintaian udara, mereka artinya kapal-kapal China yang waktu itu melakukan illegal fishing sudah keluar dari ZEE kita pasca-kunjungan bapak Presiden ke Natuna," kata Sisriadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1).
Dia menduga kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Natuna merupakan pesan dari pemerintah Indonesia kepada Beijing, China.
"Saya kira itu dibaca dengan cermat oleh Beijing dan kapal-kapal nelayan yang di-backup oleh kapal coast guard mereka dalam hal ini kapal pemerintah, sudah meninggalkan ZEE," katanya.
"Sudah tidak ada lagi, (coast guard) sudah ada lagi di ZEE," kata Sisriadi menegaskan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaMahfud Tak Masalah Masyarakat Ambil Amplop dari Capres-Caleg, Tapi Coblos Sesuai Hati Nurani
Namun harus tetap teguh dan tangguh menghadapi setiap godaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud Ingin Mundur, Kaesang: Beliau Sangat Dibutuhkan di Kemenko Polhukam
Namun, Kaesang menghargai apapun keputusan yang diambil Mahfud ke depannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres
Mahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Mahfud Buka Menteri Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye: Harus Jelas Siapa?
Airlangga Hartarto merespons pernyataan Mahfud MD soal menteri pakai fasilitas negara untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaMahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri
Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Mahfud Ingin Antarkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Secara Langsung
Rencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Ingin Bertemu Presiden Jokowi, TPN: Sedang Diatur Bersama Mensesneg
Mahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca Selengkapnya