Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud: Pemerintah Harus Hati-Hati Melayani Rakyat

Mahfud: Pemerintah Harus Hati-Hati Melayani Rakyat Menkopolhukam Mahfud MD. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyampaikan, pemerintah terus berupaya keras menangani pandemi Covid-19. Hanya saja, tetap rakyat mesti memberikan dukungan agar upaya tersebut berhasil.

"Pemerintah harus hati-hati melayani rakyat, dan rakyat juga harus hati-hati dan turut membantu apa yang dilakukan pemerintah. Karena di dalam suatu negara itu pasti perbedaan banyak," tutur Mahfud saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).

Mahfud menyebut, langkah pemerintah menangani pandemi Covid-19 antara lain mulai dari penyediaan obat-obatan, masker, APD, hingga vaksin. Rentetan upaya medis itu sangat sulit dipenuhi di awal masa meluasnya wabah.

"Di awal-awal itu kesulitan obat, mau cari masker nggak ada, mau beli APD nggak ada, obatnya nggak jelas apa yang bisa diberikan," jelas dia.

Sementara sekarang, ketersediaan berbagai sektor mulai siap, baik itu obat-obatan, masker, APD, vaksin, hingga fasilitas rumah sakit. Kemudian sektor ekonomi, pemerintah dana bantuan kredit ringan, pengurangan pajak, penundaan pembayaran pajak, penurunan tarif retribusi, dan sebagainya agar ekonomi masyarakat tetap hidup.

"Ada bansos, bantuan langsung tunai, ada yang sifatnya bansos, ada kredit tanpa anggunan, semua disalurkan pemerintah, bantu rakyat memerangi Covid-19," kata Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menyatakan kunci dari penanganan pandemi ada dua, yakni pertama apabila sakit maka harus diobati dan kedua adalah upaya pencegahan alias vaksinasi. Berkaitan dengan itu, penanganan Covid-19 pun memerlukan keduanya.

"Vaksin itu sekarang belum bisa merata, maka pengganti vaksin sampai yang lain mendapatkan vaksin itu adalah masker. Yang sudah divaksin itu agar tidak tertular atau menulari itu juga pake masker, jaga protokol kesehatan," katanya.

Selain itu, Mahfud meyakini bahwa rakyat Indonesia lebih banyak yang percaya dengan upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19. Gejolak berseberangan yang terjadi di masyarakat hanyalah ulah segelintir provokator.

"Yang ada itu provokator," tutur Mahfud.

Mahfud mencontohkan ajakan longmarch pada 24 Juli 2021 lalu. Nyatanya, tidak ada masyarakat yang ikut andil meski masif disebarkan lewat sosial media.

"Demo besar-besaran mengepung Istana nggak ada itu, karena itu provokator. Provokatornya kita temui, sehingga kemarin yang datang itu 'saya mau nonton demo, bukan mau ikut demo'. Karena yang mau memimpin tidak datang," jelas dia.

Mahfud menegaskan pemerintah selalu terbuka menerima kritik dan saran dari berbagai kalangan. Hanya saja, jangan sampai hal-hal yang dinilai nyeleneh membuat masyarakat melupakan banyaknya korban meninggal dunia akibat Covid-19.

"Ini mohon para tokoh memberi pengertian, bahwa pemerintah perlu dikritik. Silakan aspirasi boleh dimasukkan kepada pemerintah, aspirasi apapun, mengingat Indonesia adalah penganut-penganut Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Tapi jangan sampai dia menyebabkan pemerintahan lumpuh," Mahfud menandaskan.

Reporter: Nanda

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri

Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri

Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu

Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu

Menurut Mahfud, KPU maupun Bawaslu tidak bisa dilakukan angket.

Baca Selengkapnya
Mahfud Akan Serahkan Pengunduran Dirinya Langsung ke Presiden, Begini Respons Istana

Mahfud Akan Serahkan Pengunduran Dirinya Langsung ke Presiden, Begini Respons Istana

Sikap Mahfud MD tersebut menujukkan sikap tata krama ketimuran yang baik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!

Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!

Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik

Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik

Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD soal Data Anggaran Pertahanan yang Seharusnya Dibuka Untuk Publik

Respons Mahfud MD soal Data Anggaran Pertahanan yang Seharusnya Dibuka Untuk Publik

Mahfud Md memberi tanggapan mengenai data anggaran pertahanan yang seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Berencana Mundur dari Menteri, Anies: Kita Hormati Keputusannya

Mahfud MD Berencana Mundur dari Menteri, Anies: Kita Hormati Keputusannya

Jokowi menambahkan, jika ada menteri atau dirinya sebagai presiden akan berkampanye maka dilarang menggunakan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat

Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat

"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud

Baca Selengkapnya