Mahfud MD Yakin Tidak Ada Warga Desa Wadas Diangkut dari Rumah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, tidak ada warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang ditangkap di rumah oleh aparat kepolisian.
Mahfud mengaku sudah menelusuri. Hasilnya tidak seperti yang ditayangkan dalam video viral di media sosial.
"Silakan lakukan, silakan dicek. Karena sekarang ini banyak sekali medsos yang seakan-akan ada orang diangkut dari rumahnya. Itu sudah kita cek semua, tidak ada," katanya saat konferensi pers dalam akun YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (9/2).
Informasi yang diperoleh Mahfud, warga yang sedang ribut di lapangan berusaha sembunyi ke rumah penduduk Desa Wadas. Lalu aparat mengejar dan mengamankan warga itu.
"Ketika mau diamankan agar tidak ribut, lari ke rumah penduduk. Ya diangkut dari rumah penduduk itu bukan dipaksa pergi dari rumahnya tapi diangkut karena dia lari ke rumah penduduk," ungkapnya.
Tak ada Letusan Senjata
Mahfud mengakui adanya tindakan tegas dari aparat. Peristiwa itu tidak bisa dihindari dalam kerumunan. Namun dia menegaskan tidak ada letusan senjata dan korban dalam pengaman warga itu.
"Tidak ada satupun letusan senjata, tidak ada satupun orang menjadi korban. silakan cek ke kantor polisi, cek ke Desa Wadas, cek Rumah Sakit, silakan," bebernya.
Dia mengecam pihak-pihak yang menarasikan terjadinya penangkapan dan kekerasan terhadap penduduk Desa Wadas.
"Kepada yang suka mem-framing membuat video-video seperti drama itu, saya kira supaya menyadari bahwa Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu bahwa itu semua adalah framing buatan," tambahnya.
Mahfud mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi. Mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah itu. Dia juga mempersilahkan publik untuk mengecek langsung ke lokasi itu.
"Masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah dengan tetap, silahkan yang mau melakukan pengecekan," ucapnya.
64 Warga Dipulangkan
Sebanyak 64 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan Polres Purworejo karena terlibat perselisihan dengan sesama warga akhirnya dilepaskan, Rabu (9/2). Mereka semua dikembalikan setelah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di kantor polisi.
"Total 64 warga kita kembalikan ke rumah masing masing dalam keadaan sehat, dan mereka menerima perlakuan humanis dari kepolisian. Ini merupakan realisasi dari statement Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (9/2).
Warga Desa Wadas yang sebelumnya diamankan, dikembalikan ke rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus. Sebelum pulang, satu per satu warga itu tampak diberi bingkisan dan tali asih oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaMahfud Md meminta untuk bertanya yang masuk akal, jangan bertanya seperti orang bodoh
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menekankan pentingnya memilih pemimpin dari track record atau rekam jejak.
Baca SelengkapnyaUntuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan, jangan sampai terjadi perpecahan usai Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnya