Mahfud MD Tegaskan Pemerintah akan Lindungi Nelayan yang Mencari Ikan di Natuna
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menerima seratus nelayan pantura yang akan dikirimkan pemerintah ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. Di depan para nelayan, Mahfud menyebut Natuna saat ini dimasuki oleh kapal-kapal pencuri ikan.
"Natuna itu sekarang dimasuki kapal-kapal pencuri ikan. Pencuri ikan itu artinya mengambil ikan secara ilegal. Kalau mengambil secara ilegal itu artinya kan mencuri. Jadi tidak ada minta maaf, mungkin agak kasar pencuri ikan itu, ya memang illegal fishing pengambilan ikan secara tidak sah berdasar hukum tuh namanya pencuri sehingga kita menyebutnya agak kasar, pencuri ikan," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (6/1).
Mahfud menegaskan berdasar hukum internasional, perairan Natuna adalah perairan sah Indonesia. Dan Indonesia yang berhak mengeksplorasi maupun mengeksploitasi kekayaan laut di kawasan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan mengirimkan nelayan dan patroli untuk menegaskan Indonesia hadir di Natuna.
"Kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan dan sebagainya di sana. Dan ketika berita ini dikoordinasikan oleh Deputi 4 Pak Rudi Anto ternyata sambutannya begitu spontan," jelasnya.
Mahfud mengucapkan terima kasih atas kesediaan para nelayan Pantura untuk berlayar di Natuna. "Untuk itu saudara saya mengucapkan terima kasih. Intinya pemerintah akan mendukung saudara-saudara untuk ke sana, nanti bagaimana perizinan fasilitas apa yang akan dicarikan oleh pemerintah. Nanti biar di rembuk nanti akan diarahkan oleh Pak Rudianto di sini Bapak Deputi," ucapnya.
Para nelayan bertepuk tangan saat Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih pada mereka. Selain itu, Mahfud juga menjamin keamanan tiap nelayan yang dikirimkan ke Natuna.
"Intinya kita akan hadir sesuai dengan perintah presiden, sudah lama ini. Keputusan Presiden itu sudah lebih dari setahun yang lalu mengatakan kita harus hadir di sana kehadirannya dalam bentuk apa? 1 patroli yang rutin, yang kedua kegiatan melaut nelayan," tegas Mahfud.
"Selain saudara menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara menunjukkan bahwa ini milik kami. Saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan tindakan fisik yang mengancam saudara, yang penting sudah nyaman di situ. Negara nanti yang akan mengawal kegiatan saudara di situ," tandas eks Ketua MK ini.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBertemu Nelayan Marunda, Mahfud Bakar Ikan Hingga Makan Bersama
Mahfud MD bertemu dengan para nelayan di Perkampungan Marunda, Kepu, Cilincing, Jakarta Utara,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaMahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri
Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaLebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam
Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca Selengkapnya