Mahfud MD Persilakan Masyarakat Menyampaikan Kritik Asal Tak Melawan Hukum
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memaklumi kritik dan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), usai penangkapan tiga terduga teroris di Bekasi. Namun dia mengingatkan agar kritik itu disampaikan dengan cara tak melawan hukum.
"Pemerintah tidak melarang siapa pun untuk menilai, mengkritik, serta mengekspresikan pendapat dan aspirasi terkait kasus ini, baik pro maupun kontra. Hal itu bisa dilakukan oleh setiap warga negara, sepanjang tidak dilakukan dengan tindakan kekerasan dan cara-cara melawan hukum," kata Mahfud saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (22/11).
Mahfud menegaskan, Indonesia adalah negara demokrasi atau kedaulatan rakyat. Sekaligus negara nomokrasi atau kedaulatan hukum.
Dia menjelaskan, kritik terhadap pemerintah dan MUI kecolongan terkait anggotanya diduga terlibat aktivitas terorisme tak dilarang. Asalkan dia mengimbau penyampaian pendapat itu tak melanggar hukum.
Dia memastikan bakal menindak para pengkritik yang melanggar hukum. Misalnya membuat instruksi menduduki kantor-kantor polisi dan membakar. Mahfud menekankan tindakan itu melanggar hukum dan akan diproses hukum.
"Kalau cuma menyatakan pemerintah menyerang ini dan macam-macamnya silahkan itu pendapat karena masyarakat sendiri membantahnya juga," kata Mahfud.
Yang pasti, kata Mahfud, pemerintah akan terus bekerja sama dengan MUI sesuai dengan fungsi masing-masing. Tentunya demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Untuk membangun Indonesia baldatun toyibatun, yakni negara yang baik, aman, damai, bersatu dalam ampunan dan lindungi Allah Yang Maha Kuasa," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD Ungkap MK Pernah Batalkan Putusan Pemilu yang Terbukti Curang
Mahfud menegaskan pemilu bisa saja dibatalkan, jika terjadi kecurangan dan didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD: Tidak Ada Pertentangan Antara Melanjutkan dan Perubahan
Mahfud MD menilai tidak ada pertentangan antara mengusung perubahan dengan melanjutkan.
Baca SelengkapnyaAktivis 98 Kritisi Pernyataan Mahfud MD Soal Pedang Hukum Tumpul
Dalam debat keempat Pilpres 2024 Mahfud sempat menyinggung soal permasalahan SDA lantaran pedang hukum yang tumpul ke bawah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Mahfud MD soal Data Anggaran Pertahanan yang Seharusnya Dibuka Untuk Publik
Mahfud Md memberi tanggapan mengenai data anggaran pertahanan yang seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu
Menurut Mahfud, KPU maupun Bawaslu tidak bisa dilakukan angket.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kerap Kritik Pemerintah, Istana Ungkap Reaksi Jokowi
Belakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud Dilaporkan ke Bawaslu gara-gara Bilang Jawaban Gibran Ngawur
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu, karena mengatakan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat, Minggu (21/1), ngawur.
Baca SelengkapnyaKampanye di Padang, Mahfud MD Janji Segera Rumuskan UU Masyarakat Hukum Adat
Mahfud berjanji untuk mengesahkan UU Masyarakat Hukum Adat.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnya