Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut, korban tragedi stadion Kanjuruhan tidak perlu mengkhawatirkan biaya medis di rumah sakit. Mahfud sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini.
"Menkes diminta memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya," kata Mahfud saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Mahfud menjelaskan, negara akan mengurus biaya perawatan para korban Kanjuruhan. Proses pemulihan, obat dan rumah sakit manapun akan diurus.
"Biar negara urus seluruh perawatan bagi yang sakit dan masih dirawat. Perlu rumah sakit ini itu, perlu obat, termasuk trauma healing," jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga untuk secepatnya berkoordinasi dengan PSSI, Arema FC dan panitia pelaksana untuk mengevaluasi total kejadian di Kanjuruhan.
"Menpora supaya secepatnya mengundang PSSI, Klub dan Panpel untuk memastikan tegaknya aturan baik yang dibuat FIFA maupun diatur dalam peraturan perundangan sebagai upaya evaluasi total," ujarnya.
Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengungkap peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tim tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF yang akan dipimpin langsung Menko Polhukam," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, anggota TGIPF akan ditetapkan 24 jam ke depan. Tim itu terdiri dari perwakilan kementerian terkait, organisasi sepak bola, akademisi, hingga media.
"Yang keanggotaannya akan ditetapkan paling lama 24 jam ke depan yang nantinya terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian terkait atau organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa," ucapnya.
Mahfud menyebut, pemerintah berupaya mengungkap secepatnya insiden yang menewaskan 125 orang di stadion Kanjuruhan itu. Targetnya, hasil investigasi selesai beberapa pekan ke depan.
"Nanti akan diumumkan secepatnya itu yang tugasnya kira-kira akan diselesaikan, diupayakan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan," kata Mahfud.
Baca juga:
Ditanya soal Sanksi Akibat Kericuhan Kanjuruhan, Jawaban Manajer Arema FC Luar Biasa
Panglima TNI Bakal Pidanakan Prajurit Serang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan
Mahfud Minta Polri Segera Umumkan Pelaku Pidana Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan
Momen Real Madrid Mengheningkan Cipta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Mahfud MD Minta Panglima TNI Tindak Anggota Berlebihan dalam Tragedi Kanjuruhan
Cerita Aremania Lolos dari Tragedi Kanjuruhan, Tiga Menit Sebelum Kerusuhan
Pemerintah Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Ungkap Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Advertisement
Cerita Fadli Zon Jadi Korban Kecelakaan hingga Koma, Ayahnya Meninggal Dunia
Sekitar 33 Menit yang laluArema FC akan Dibubarkan, Ini Alasannya
Sekitar 1 Jam yang laluPutri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Replik Hari Ini
Sekitar 1 Jam yang laluCamat Telawang Kotawaringin Timur Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan
Sekitar 1 Jam yang laluGempa M 5,0 Guncang Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
Sekitar 1 Jam yang laluErick Thohir: Kita Negara Muslim Terbesar, tapi Tidak Masuk Produsen Halal Terbesar
Sekitar 2 Jam yang laluMPR: UU Desa Terbuka untuk Direvisi
Sekitar 2 Jam yang laluPrakiraan Cuaca BMKG 30 Januari: Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Malam Hari
Sekitar 3 Jam yang laluBeli Iphone 14 Promax Pakai Setruk Palsu, Pria di Jayapura Ditangkap Polisi
Sekitar 4 Jam yang lalu13 Remaja Ditangkap Usai Tawuran di Bekasi, Dua Orang Terkena Bacokan
Sekitar 4 Jam yang laluDipimpin Ganjar, Pelantikan Hevearita Jabat Wali Kota Semarang akan Dihadiri Megawati
Sekitar 5 Jam yang laluBacok Pemuda di Lhokseumawe, Geng Remaja Diduga Terlibat Tawuran Ditangkap
Sekitar 5 Jam yang laluDLHK Aceh Temukan Perusahaan Diduga Serobot 17 Hektare Hutan Negara untuk Sawit
Sekitar 8 Jam yang laluJenderal Polri Dipeluk 2 Gadis Cantik Tak Dilepas-lepas, Istri 'Direbut Semuanya'
Sekitar 22 Menit yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat,Pelukan Berujung Damai
Sekitar 37 Menit yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 14 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 19 Jam yang laluPutri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Replik Hari Ini
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 32 Menit yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang laluBreaking News: Direksi Mulai Pertimbangkan Pembubaran Arema FC
Sekitar 41 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami