Mahfud MD: Negara ini seakan-akan diakali seorang bernama Novanto
Merdeka.com - Kasus megakorupsi proyek e-KTP menyeret beberapa nama. Mulai dari pejabat Kementerian Dalam Negeri, anggota DPR hingga pengusaha. Salah satu nama yang paling menyita perhatian adalah Ketua DPR Setya Novanto.
Berulang kali Setya Novanto mangkir dari panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini membuat publik di tanah air ikut bereaksi. Jejaring lini massa dipenuhi meme bernada kritikan dan sindiran atas perilaku Setya Novanto yang tak patuh pada hukum.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melihat, besarnya perhatian publik pada kasus yang menyeret Novanto merupakan dampak dari sikap tak kooperatif ketua umum Golkar itu terhadap KPK. Bahkan, kondisi saat ini menggambarkan seolah Novanto orang paling berkuasa di negeri ini. Mahfud prihatin karena sebulan terakhir ini Indonesia seolah diejek negara lain dan rakyat sendiri karena seolah kalah dari Novanto.
"Seakan akan negara ini tidak mampu dan seakan akan diakali seorang bernama Novanto. Sehingga banyak meme yang menyatakan kalau Novanto belum bangun, matahari tidak mau terbit. Kalau Novanto mau dunia ini terang, matahari tidak mau terbenam. Sehingga negara seakan akan bisa diatur Novanto," kata Mahfud di MD Inisiative, Jl Dempo No 3, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
Menurutnya, saat ini Novanto tak bisa berkilah lagi dari penegakan hukum. Semua argumentasi dan pernyataan pengacaranya pun sudah terbantahkan. Pilihan ada pada Novanto. Menunggu ditangkap polisi atau menyerahkan diri.
"Itu sudah clear, sekarang yang pertama tinggal kesadaran Novanto menyerahkan diri atau dengan cara apapun polisi harus menemukan dia," tutupnya Mahfud.
Setya Novanto bisa saja ditemukan di tempat yang tak terduga. Termasuk di rumah sakit dengan alasan dia harus dirawat intensif. Mahfud menyarankan KPK tidak mudah diakali lagi.
"Cuma sekarang tidak boleh memilih rumah sakit sendiri. Yang harus menentukan RS dan dokternya adalah KPK dan diawasi karena Novanto sudah jadi pasien KPK bukan RS," ucap Mahfud.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur
Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca SelengkapnyaSempat Batal Kampanye di NTB, Ini Kondisi Terkini Cawapres Mahfud MD
Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Komunikasi Rizal Mustary mengatakan bahwa dokter menyarankan Mahfud untuk beristirahat.
Baca SelengkapnyaIstana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri
Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPenyebab Geng Kartel Narkoba Ngamuk hingga Bikin Presiden Ekuador Tetapkan Status Darurat
Presiden Ekuador, Daniel Noboa mengatakan kondisi negara sedang dalam darurat.
Baca SelengkapnyaMahfud Diadukan ke Bawaslu atas Dugaan Hina Gibran, Ganjar: Jangan-Jangan Saya Sebentar Lagi Dilaporkan
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan
"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaNusron Wahid Yakin Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Jokowi
Nusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya