Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD: Jatim Laboratorium Persatuan Umat

Mahfud MD: Jatim Laboratorium Persatuan Umat Mahfud MD di acara Sarasehan Gerakan Suluh Kebangsaan. ©2019 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mengajak seluruh anak bangsa untuk tetap membawa semangat kebersamaan meski beda dukungan di Pilpres 2019. Mahfud juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh komponen bangsa, khususnya Jawa Timur yang disebut-sebut sebagai penentu kemenangan Pilpres 2019 antara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.

Menurut Mahfud, Jawa Timur harus menjadi contoh. "Jatim ini laboratorium persatuan umat, persatuan lintas etnis, laboratorium semangat perjuangan karena kepahlawanan lahir di sini (Surabaya), e.. Budi Utomo lahir di sini, pejuang Islam, Cokro Aminoto, dan lain sebagainya," kata Mahfud dalam Seminar Gerakan Suluh Kebangsaan yang digelar di Surabaya, Rabu (16/1).

Sehingga, katanya, semangat kebersatuan itu supaya terus diimani, jangan sampai terpecah belah. "Semangat kebersatuan yang dibawa gerakan-gerakan keagamaan di Jatim dan gerakan-gerakan kemasyarakatan, serta budaya kerukunan yang tumbuh di sini, terbuka tapi rukun," tandas Mahfud.

Di lokasi sama, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kacung Marijan melihat, benturan fisik memang belum terjadi jelang Pemilu. Tapi benturan verbal (teror simbolis) sangat kuat sekali di media sosial.

"Jadi sekarang kan tidak ada perang fisik, Alhamdulillah, tapi perang verbal kan kuat sekali," ungkap Kacung.

Dan perang verbal itu, katanya, tidak kalah bahayanya dengan perang fisik, dan akan mengarahkan pada masalah perpecahan bangsa. "Karena perang verbal kan menyangkut hati, menyangkut perasaan. Bahaya!" sambungnya.

Sementara istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid yang turut menjadi narasumber acara menyampaikan, bahwa NKRI adalah rumah bersama yang harus dijaga. Jangan terpecah-belah karena perbedaan politik.

Sejarah mencatat, Sinta mengingatkan, melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia telah melebur sekat-sekat etnis, budaya, idiologi maupun keagamaan, hingga masalah mayoritas-minoritas untuk hidup bersama dalam satu kesatuan NKRI. "NKRI sebagai rumah bersama," tegas Sinta.

Indonesia, tegasnya, bukan negara etnis, bukan negara agama, maupun golongan. Sehingga jangan pernah sekali-kali diubah karena berbeda paham. "Sedangkan Pancasila adalah pondasi yang merajut keberagaman itu dalam satu konsepsi kebangsaan Indonesia," tandas Sinta.

Dan sekadar informasi, Gerakan Suluh Kebangsaan ini, dimulai dari Yogyakarta pada 9 Januari 2019 lalu, kemudian dilanjutkan di Surabaya hari ini, dan akan berlanjut ke provinsi-provinsi lain di Indonesia dengan tujuan untuk memperkuat rasa nasionalisme, memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia yang mulai tergerus karena perbedaan politik.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD: Yang Berdosa Bukan Ibunya, tapi Kita yang Membiarkan

Mahfud MD: Yang Berdosa Bukan Ibunya, tapi Kita yang Membiarkan

Pernyataan ini mengklarifikasi plintiran di medsos soal ibu melahirkan anak yang akhlaknya buruk.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang

Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang

Mahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Siapa pun Nanti yang Menang, Itulah Keputusan Rakyat

Mahfud MD: Siapa pun Nanti yang Menang, Itulah Keputusan Rakyat

Mahfud menegaskan, jangan sampai terjadi perpecahan usai Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri

Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri

Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Bansos Pasti Lanjut

Mahfud MD: Bansos Pasti Lanjut

Pendamping Ganjar Pranowo ini mengungkapkan 21 program yang akan dijalankan jika menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat

Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat

"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud

Baca Selengkapnya
Asal Usul Baju Ala Mapala yang Dipakai Mahfud: Dibuat dari Kapas Petani Tuban, Ditenun Ibu-Ibu di Bali

Asal Usul Baju Ala Mapala yang Dipakai Mahfud: Dibuat dari Kapas Petani Tuban, Ditenun Ibu-Ibu di Bali

Mahfud MD mengenakan baju ala Mapala yang ramah lingkungan karya anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Janji Mahfud MD Jika Menang Pilpres: Pemerintah Tak Boleh Lupa Jasa Rakyat Aceh

Janji Mahfud MD Jika Menang Pilpres: Pemerintah Tak Boleh Lupa Jasa Rakyat Aceh

Pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.

Baca Selengkapnya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya