Mahfud MD Cerita Eks Mensos Juliari Pernah Ngeluh Ketatnya Pakai Uang Negara
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan, mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sempat mengadu kepadanya terkait birokrasi keuangan yang berbelit. Hal tersebut, kata Mahfud, disampaikan saat awal-awal pandemi Covid-19 menimpa Indonesia.
Awalnya, Mahfud menceritakan, dengan munculnya pandemi di Indonesia seluruh pihak mendapatkan hikmah. Mulai dari sektor pendidikan hingga birokrasi keuangan. Beberapa menteri pun takut jika mengeluarkan uang tanpa prosedur nantinya akan dijerat kasus korupsi.
"Prosedurnya ketat sekali yang dikeluarkan BPK, sehingga ada yang mengadu kami punya anggaran aturannya begini-begitu dan nanti kita dikorupsikan. Nah di antara yang mengadu ke saya, pak Juliari Batu Bara, Mensos, datang kepada saya, gimana pak ini kami punya uang, tetapi tidak disalurkan karena keuangan harus begini-begini, kalau salah sedikit dianggap temuan, padahal harus disalurkan," kata Mahfud menceritakan saat membuka diskusi virtual 'Ekonomi dan Politik, Sabtu (26/6).
Mahfud pun bertemu ketua BPK. Kemudian menyampaikan keluhan beberapa menteri tersebut. Hal tersebut agar membuat uang yang dikeluarkan tidak berbelit dan tidak menyebabkan masalah.
"Kalau dulu anda mengeluarkan uang, kalau sejumlah sekian harus ada ditanda tangani diatas materai sekian, dokumen yang harus disiapkan ini sekarang enggak. Bahkan menimbulkan juga sekarang kirimkanlah ke rekening masing-masing orang, dibuka saja rekeningnya siapa yang dapat bansos dibukakan rekeningnya," ungkapnya.
Cara-cara mudah tersebut pun saat ini muncul, kata Mahfud, lantaran pandemi Covid-19. Dengan sistem memudahkan untuk memberikan bantuan sosial. Tidak hanya itu, dalam sebuah pertemuan juga, kata Mahfud, saat ini bisa dilakukan dengan singkat tanpa bertemu langsung cukup menggunakan virtual.
"Sehingga kesulitan itu selalu ada hikmah yang kita ambil," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaKejagung mencatat perkara korupsi Timah seret suami Sandra Dewi itu merugikan negara sebesar Rp271 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam
Baca SelengkapnyaJika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
Baca SelengkapnyaSelama berkampanye pun, Mahfud turut dititipkan semangat memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud Akan Perbaiki BUMN Bermasalah: Banyak Korupsi Itu
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan bahwa pada saatnya nanti dia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya