Mahfud MD Bisik-Bisik, Banyak Pejabat & Politikus Takut RUU Perampasan Aset Disahkan
Merdeka.com - Ketua Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Mahfud MD tidak menampik banyak pejabat dan politikus yang ketar-ketir jika RUU Perampasan Aset sampai diketok palu. Hal itu ia sampaikan saat ditanya pihak mana yang paling khawatir dan takut jika RUU tersebut disahkan.
Sayangnya, ia enggan membeberkan nama.
"Kalau saya berbicara secara bisik-bisik, bicara secara tidak resmi banyak pejabat, politikus, kalau UU terutama tadi pembatasan kartal itu ya banyak orang ya karena yang tunai banyak," kata Mahfud dalam akun YouTube PPATK Indonesia, Jumat (2/4).
"Karena suatu saat, ketika suatu saat dia harus berbelanja harus berbelanja tidak boleh tunai orang itu akan ketahuan, uang dari mana, kalau lewat bank darimana bisa dilacak bisa ketahuan, jangan-jangan pencucian uang," tambahnya.
Dia juga sempat mendengar banyak pihak yang menyimpan uang tunai di rumah dalam bentuk dolar Singapura dan Amerika. Sebab itu jika UU tersebut berlaku mereka tidak bisa menggunakan uang tersebut.
"Banyak lho pengiriman uang tunai yang dalam bentuk tunai, dibawa dari luar negeri, pejabat kan punya hak membawa tas ini, tas itu sesudah itu dibawa ke dalam negeri untuk keperluan ilegal, yang saya dengar," bebernya.
Sebab itu, dengan banyaknya laporan, pihaknya akan terus mengusut adanya penyalahgunaan uang tunai yang dilakukan para pejabat. Sehingga, kata dia hal tersebut bisa diperbaiki.
"Kalau ada orang takut, strateginya gimana saya menawarkan gini, ketika UU ini berlaku dipersilakan semua orang di Indonesia dipersilakan menitipkan uangnya ke bank dan tidak akan ditanyakan asal-usulnya, tapi sesudah belanja uang disetorkan harus mengikuti UU ini," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Minta Bawaslu dan KPK Segera Selidiki Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol
Dana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBingung Menyikapi Money Politik? Ini Tips dari Mahfud MD
Jika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMahfud Ingin Mundur, Kaesang: Beliau Sangat Dibutuhkan di Kemenko Polhukam
Namun, Kaesang menghargai apapun keputusan yang diambil Mahfud ke depannya.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu
Menurut Mahfud, KPU maupun Bawaslu tidak bisa dilakukan angket.
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!
Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca Selengkapnya