Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sangat senang diajak ke dalam sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam sekolah ini diadakannya Forum Group Discussion (FGD) dengan tema 'Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum'.

"Mengapa saya sangat senang diajak ke sekolah ini? Karena saya ingin katakan bahwa PDIP itu menempatkan posisi paling penting, kalau tidak salah untuk saat ini di dalam pembangunan politik di masa depan," kata Mahfud di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto menjelaskan, alasan partainya mengundang Mahfud sebagai salah satu pembicara dalam FGD tersebut. Karena PDIP menilai Mahfud MD telah mempunyai satu tulisan konsepsi reformasi hukum partai besutan Megawati Soekarnoputri.

"Diskusi tentang pentingnya reformasi sistem hukum saya baru dari Subang saya ditelepon oleh Ibu Megawati 'coba kamu baca tulisan Prof Mahfud, katanya Prof Mahfud ini sudah memiliki konsepsi reformasi hukum kita. Sudah ada di tangan beliau, sehingga diundang di partai diikuti seluruh kader dari DPD dan DPC. Maka di sini, acara ini secara hybrid 441 DPD dan DPC seluruh Indonesia yang bergabung," ujar Hasto.

Mahfud MD Nilai PDIP Berani Bicara Keadilan dan Kebenaran

Selain itu, menurut Hasto, Mahfud dianggap sebagai orang yang berani dalam berbicara untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

"Karena hukum memang melekat dalam dua hal itu. Partai ingin mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga yang kita bahas ini menjadi bagian dari visi misi capres-cawapres yang akan diusung oleh PDIP," ujar dia.

Dalam diskusi sekolah partai PDIP itu juga turut dihadiri Ketua Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan DPP PDIP Yasonna Laoly dan mantan hakim Mahkamah Konstitusi Maruarar Siahaan.