Mahathir Mohamad terima gelar doktor honoris causa dari UNS
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad. Gelar diberikan dalam sidang senat terbuka di UNS, Solo, Jawa Tengah.
Sidang senat terbuka dalam rangka penganugerahan doktor kehormatan dalam Bidang Pemberdayaan dan Kepemimpinan Bangsa Melayu kepada Mahathir Mohamad dipimpin oleh Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi dihadiri Akbar Tandjung mantan, Adi Sasono mantan Menteri Koperasi, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan tamu undangan lainnya.
Mahathir dalam pidato ilmiahnya mengatakan penguasaan ilmu yang terkini dan canggih akan menyumbangkan pada peradaban etnik Melayu, tetapi juga perlu pandai dalam bidang pemerintahan dan pembangunan bangsa dan negara.
Hal ini, lanjutnya, juga memerlukan ilmu yang khusus dalam bidang pemerintahan dan kekuasaan. Untuk mencapai itu lembaga perguruan tinggi mempunyai peran penting.
Dia mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut standar institusi yang dimiliki harus tinggi serta memiliki guru-guru yang penuh dedikasi kepada penguasaan ilmu lebih dari yang lain.
"Jika semua sanggup melakukan banyak kajian dan penelitian maka kemungkinan besar kita juga akan dapat menyamai dan mungkin mengatasi peradaban Eropa dan bangsa lainnya," kata Mahathir seperti dikutip dari Antara, Senin (3/9).
Menurutnya, dengan kemajuan dalam peningkatan kuasa 'microchip' maka banyak kegunaan baru yang bisa diciptakan dan dihasilkan. Di antaranya kebolehan melihat sesuatu yang berada di belakang tembok yang tebal, atau membaca pemikiran seseorang dalam peradaban yang lain.
Dikatakan untuk mencapai itu semua diperlukan juga laboratorium untuk kajian dan penyelidikan dan pencapaian teknologi yang baru dan lebih canggih lagi.
"Hari ini laboratorium yang utama ialah dalam bidang elektronik terutama dengan mikrochip yang semakin lama semakin tinggi kuasanya," katanya.
Mahathir Mohamad mengatakan, bangsa yang ingin memperoleh kekuatan harus menguasai teknologi dan kemampuan menciptakan dan mengeluarkan segala alat yang digunakan dalam kehidupan manusia dan untuk menyebarkan ilmu tersebut kepada masyarakat.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun DR Mahathir Mohamad yang didampingi istrinya Siti Hasmah Mohd Ali (Tun Dr Siti Hasmah) beserta rombongan seusai menerima penganugerahan Doktor Kehormatan dari UNS, terus dilanjutkan ziarah ke makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Bikin Petisi Kritik Pemerintah, Ini Reaksi Jokowi
Petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaMengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaGuru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024
Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan
Ansar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).
Baca Selengkapnya