Mahasiswi Unsri Palembang Korban Pelecehan Seksual Jadi 3 Orang
Merdeka.com - Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang diduga menjadi korban pelecehan seksual bertambah menjadi tiga orang. Hal ini setelah dua mahasiswi menyusul membuat laporan kepolisian.
Keduanya melapor ke Polda Sumatera Selatan didampingi perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri, Rabu (1/12). Mereka langsung menjalani pemeriksaan di Subdit IV Renakta Polda Sumsel.
Presiden Mahasiswa Unsri Palembang, Dwiki Sandy mengungkapkan, kedua mahasiswi itu mendapat perlakuan tak senonoh dari staf kampusnya berupa perkataan kotor melalui WhatsApp dan telepon. Pihaknya meminta kepolisian memproses kasus ini secara hukum pidana agar membuat jera bagi yang lain.
"Kami mendampingi kedua korban, yakni mahasiswi Unsri yang telah menjadi korban pelecehan seksual," ungkapnya.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni membenarkan laporan tersebut. Hanya saja, bentuk kejahatan dan pelakunya berbeda dari laporan yang masuk sebelumnya.
"Hari ini dua lagi yang melapor, jadi sudah tiga laporan yang masuk ke kami. Yang kemarin terlapor adalah dosen, yang dua ini terlapornya staf," ujar Masnoni.
Dia menjelaskan, dua pelapor terbaru menyebutkan terlapor adalah staf kampus. Penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar segera terungkap.
"Modusnya dia melecehkan via HP dengan kata-kata tidak pantas yang ditujukan kepada korban. Nanti kita lihat perkembangan dari hasil penyelidikan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaAde Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca SelengkapnyaETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.
Baca SelengkapnyaRektor Univ. Pancasila diduga terjerat kasus pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya