Mahasiswi UI yang dihamili Sitok tenangkan diri ke Depok

Merdeka.com - Ayah RW (22) yang jadi korban perkosaan sastrawan Sitok Srengenge tak mau banyak komentar soal kasus anaknya. Kini, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu memilih mengasingkan diri.

"Sekarang di Depok, cari saja di Depok," katanya saat ditanya merdeka.com soal keberadaan RW kepada di rumahnya Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (5/12).

Pria berkumis dengan rambut mulai memutih itu meminta agar kasus tersebut ditanyakan langsung ke kuasa hukum. Sejak melapor ke Polda Metro Jaya, menurutnya, pihak keluarga sudah tak mau lagi dimintai keterangan.

"Semua kita sudah serahkan ke pengacara. Kalau mau tanya semua ke pengacara saja, saya enggak mau jawab," kata ayah RW.

Topik pilihan: pemerkosaan | pelecehan seksual

Rumah RW yang berada di dalam gang terlihat sepi. Rumah dua lantai itu tertutup rapat. Sejumlah tetangga yang ditemui mengaku tidak mengetahui kasus tersebut atau informasi soal RW.

Seperti diketahui, Sitok dilaporkan atas tuduhan tindakan tidak menyenangkan yang menyebabkan pelapor hamil tujuh bulan. Pada Maret 2013, Sitok menghubungi RW untuk bertemu di Kompleks Salihara, Pejaten, Jakarta Selatan. Namun, Sitok meminta RW datang ke indekosnya.

"Setelah itu, terlapor memaksa pelapor masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Di dalam kamar, menurut pengakuan pelapor, terlapor meraba, mencium kemudian menyetubuhi pelapor yang mengakibatkan hamil tujuh bulan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Belum juga kasus tersebut tuntas, kini seorang mahasiswi dari Bandung pun mengaku pernah dilecehkan Sitok di kamar kos milik pegiat teater ini. Sebelum dilecehkan, mahasiswi 22 tahun itu mengaku dicekoki miras.