Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membebaskan mahasiswi cantik Maharani, yang ditangkap bersama tersangka lainnya dalam kasus suap impor daging. Maharani dibebaskan, lantaran KPK tidak menemukan keterlibatan Rani dalam kasus ini.

Namun, keterangan Rani, sapaan Maharani, masih dibutuhkan KPK. Keterangan Rani akan dipakai untuk menggali informasi AF (Ahmad Fathonah) yang ditangkap bersamanya.

"Kami ini mempunyai informasi, ya cuma informasi ini pasti akan dipakai secara proporsional untuk kepentingan dari orang yang sekarang sedang diperiksa," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, kamis (31/1).

Sayangnya Bambang enggan menjelaskan peran Rani bersama AF saat ditangkap penyidik lembaga antirasuah itu. Menurut Bambang, pihaknya belum akan buka-bukaan terhadap peran Rani, mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.

"Jadi kita juga harus menjaga sesuatu yang tidak perlu atau belum perlu dibuka-buka, Supaya kemudian fokusnya tetap jelas, jangan ke mana-mana," ujarnya.

Keberadaan Rani saat operasi penangkapan dilakukan penyidik KPK di Hotel Le Meridien, masih menjadi tanda tanya. Saat itu, Rani sedang menemani Ahmad Fathonah, yang diduga orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq.

KPK tidak menjelaskan rinci apa yang diperbuat oleh Ahmad Fathonah dan Rani sebelum ditangkap penyidik KPK. Hal itu jelas membangkitkan rasa penasaran apa yang diperbuat keduanya. Apalagi Rani diketahui berusia muda, tentu menimbulkan kecurigaan jika keduanya berada dalam hotel. Anggapannya pun cenderung miring soal perbuatan keduanya.

Maharani, mahasiswi cantik yang ditahan KPK akhirnya dibebaskan

PKS ngotot kasus Luthfi Hasan janggal

Presidennya ditangkap, politisi PKS dukung KPK

Penonaktifan Presiden PKS Luthfi Hasan tunggu majelis suro

Mungkinkah PKS akan pecat presidennya sendiri?