Mahasiswa Kembali Demo DPRD Riau, 4 Pemuda Diamankan karena Bawa Batu
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Pekanbaru kembali berunjuk rasa di gedung DPRD Riau, Jumat (9/10). Mereka kembali menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI beberapa waktu lalu. Namun, ada 4 pemuda yang diamankan polisi karena membawa batu dan peralatan berbahaya.
"Hari ini adalah bentuk perjuangan bagi kita semua dalam payung organisasi kepemudaan," teriak salah satu orator dari mahasiswa.
Menurut mereka, pengesahan Omnibus Law adalah bentuk pengkhianatan DPR RI terhadap rakyat. Mahasiswa mengklaim, aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk perjuangan membela kepentingan rakyat.
"Anggota dewan kita memiliki seribu cara dan taktik untuk menipu rakyat kecil," teriaknya.
Aksi demonstrasi dilakukan sekitar pukul 16.00 Wib. Akhirnya mereka berhasil menemui pimpinan legislatif, yakni Wakil Ketua DPRD Riau, Hardiyanto. Dia meyakinkan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Riau itu, diterima dengan baik dalam menyampaikan aspirasi.
Kepada mahasiswa, politisi partai Gerindra itu mengatakan aspirasi diterima dan akan diteruskan ke pemerintah pusat dan DPR RI. Pernyataan sikap massa langsung ditandatangani oleh Hardiyanto.
Hardiyanto mengatakan secara kelembagaan pihaknya tidak dapat memutuskan penolakan tersebut. Namun selaku anggota dewan pihaknya wajib menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat.
"Aspirasi rekan-rekan semua kita akan sampaikan ke DPR RI. Hari ini kita langsung tanda tangani dan akan kita antarkan ke pusat. Memang kita wajib menerima aspirasi dari masyarakat yang kemudian kita sampaikan ke DPR RI," ucapnya.
Sementara dalam aksinya massa menyampaikan beberapa point pernyataan sikap. Di antaranya adalah menolak pengesahan UU Cipta Kerja, mendesak pembatalan UU Cipta Kerja dan mendesak presiden Indonesia mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pembatalan UU Cipta Kerja.
Selanjutnya, mahasiswa akan melakukan gerakan konstitusional yang melakukan yudisional perpu ke Mahkamah Konstitusi jika Presiden Joko Widodo tidak membatalkan UU Cipta Kerja.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah dan DPR RI agar melibatkan seluruh pihak yang terkait dalam pembentukan perundang undang. Kemudian mendesak DPRD Riau membuat pernyataan secara terbuka bahwa DPRD Riau menolak Omnibus Law. Terakhir, mereka mendesak pemerintah dan DPR RI agar fokus menuntaskan permasalahan Covid-19 di Indonesia.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan kondusif dan aman. Setelah mendapat kesepakatan massa kemudian membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pihaknya mengamankan 4 orang pemuda yang diduga penyusup. Keempatnya ternyata membawa batu dan beberapa benda yang membahayakan.
"Jadi keempatnya bukan kelompok yang akan berunjuk rasa, mereka tiba-tiba datang dan membawa tas. Saat diperiksa, isinya terdapat batu dan benda-benda berbahaya, saat ini mereka masih diperiksa," kata Nandang di lokasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga
Berikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.
Baca SelengkapnyaMinta Dukungan Warga Riau, Prabowo: Jangan Tersesat dengan Orang yang Hidupnya Menyesatkan
Prabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya
Ayahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaSaat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk
MU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah
Baca Selengkapnya