Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah menangkap terduga teroris berinisial IA (22) pada Senin (23/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Diketahui, pria yang ditangkap itu merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan di Kota Malang, Jawa Timur.
Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, IA yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulat (JAD).
"Sementara didalami, namun komunikasi intens terhadap MR dimana MR adalah salah satu anggota kelompok JAD. Sedangkan ia didalami apakah teroris mana. Yang jelas dukungan ke ISIS, pengumpulan dana untuk organisasi ISIS di Indonesia," katanya kepada wartawan, Selasa (24/5).
Dia menjelaskan, untuk keterlibatan IA yakni mengumpulkan dana untuk membantu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berada di Indonesia. Tak hanya itu, IA juga mengelola media sosial dalam rangka penyebaran materi-materi ISIS terkait tindak pidana terorisme.
"Ketiga, yang bersangkutan berkomunikasi secara intens dengan tersangka dari kelompok JAD atas nama MR yang sudah ditangkap, dalam rangka merencanakan amaliah terhadap fasilitas umum dan kantor-kantor polisi," ujarnya.
Kini, penyidik dari Densus 88 masih memproses dan mendalami lebih lanjut terkait keterlibatan terduga teroris tersebut dan mengembangkan terhadap tersangka lainnya.
Lalu, terkait komunikasi yang dilakukan antara IA dengan MR atau terduga teroris yang sudah ditangkap lebih dulu ini dilakukan sebelum MR ditangkap oleh Densus.
"(Komunikasi) Sebelum saudara MR ditangkap, saudara MR ditangkap di tahun ini juga. Penangkapan itu tentunya kita kan tidak menerima keterangan langsung melakukan penindakan. Penyidik Densus sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan, mengumpulkan bukti yang cukup untuk melakukan upaya-upaya paksa termasuk upaya penangkapan," ungkapnya.
Terkait dengan barang bukti yang disita, Ramadhan belum bisa membeberkannya. Akan tetapi, penangkapan itu disebutnya dengan berdasarkan bukti yang ada.
"(Barang bukti disita) Untuk menangkap tersangka tentu penyidik harus memiliki alat bukti. Tapi dalam keterangan ini, masih didalami oleh penyidik. Alat bukti yang dimiliki Densus tentu sudah cukup. Karena menentukan sebagai tersangka, kita harus mendasari minimal dua alat bukti," tutupnya. [fik]
Baca juga:
Kesaksian Ketua RW saat Ikut Geledah Indekos Mahasiswa Malang Terlibat ISIS
Kapolda Sulteng: Teroris DPO MIT Poso Tersisa Satu Orang
Ini Peran 24 Terduga Teroris Kelompok MIT Poso dan Pendukung ISIS
Tangkap 24 Terduga Teroris MIT, Densus 88 Sita 10 Senjata Api, Amunisi & Panah
Advertisement
Jokowi & PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT dan Pangan
Sekitar 15 Menit yang laluMesin Perahu Mati, Satu Keluarga Terombang Ambing di Perairan Banggai
Sekitar 17 Menit yang laluDibonceng Seorang Kakek, Bocah di Bukittingi Dicabuli Sepanjang Perjalanan
Sekitar 28 Menit yang laluBertemu Perdana Menteri Kanda, Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 28 Menit yang laluPolri: ETLE Mobile akan Diterapkan di Jalan Rawan Kecelakaan
Sekitar 30 Menit yang laluKPK soal Status Tersangka Mardani Maming: Tak Ada Proses Hukum Spesial atau Tidak
Sekitar 37 Menit yang laluKemnaker Perbanyak Kesempatan Program Pemagangan ke Jepang
Sekitar 39 Menit yang laluBus Shalawat Setop Operasi 5 Dzulhijjah, Jemaah Haji RI Diminta Salat Dekat Hotel
Sekitar 47 Menit yang laluKemnaker Harap Dubes RI untuk Korsel Kawal Kerja Sama Penempatan & Pelindungan PMI
Sekitar 52 Menit yang laluDijanjikan Rp5 Juta, 9 Pembunuh Bayaran Ditangkap usai Bunuh Warga Musi Banyuasin
Sekitar 2 Jam yang laluEmirsyah Satar di Pusaran Korupsi Garuda
Sekitar 2 Jam yang laluMardani Maming Resmi Ajukan Praperadilan terkait Kasus Suap Izin Tambang
Sekitar 3 Jam yang laluDi sela KTT G7 Jerman, Jokowi & PM India Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bahas Situasi Ukraina dengan Emmanuel Macron: Kita Perlu Terus Upayakan Damai
Sekitar 4 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluKe Luar Negeri, Jokowi Tugaskan Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
Sekitar 13 Menit yang laluJokowi & PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT dan Pangan
Sekitar 18 Menit yang laluRonaldinho Hadiahi Jersey Brasil Nomor 10 ke Pejabat Anak Buah Jokowi
Sekitar 24 Menit yang laluBertemu Perdana Menteri Kanda, Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 31 Menit yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 17 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 19 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 19 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami