Mahasiswa di Makassar kritik Jokowi soal maraknya peredaran narkoba

Merdeka.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati mahasiswa Universitas Muhammadiyah(Unismuh) Makassar dengan berunjuk rasa di depan kampusnya. Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyoroti maraknya pasar narkoba di Indonesia yang telah merusak generasi muda.

Asrawan, koordinator aksi mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini dalam orasinya mengatakan, narkoba di Indonesia adalah bukti kegagalan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tidak mampu menangkal masuknya narkoba yang telah menelan korban dari berbagai tingkat usia khususnya pemuda yang seharusnya selamat dari pengaruh narkoba karena kelak estafet kepemimpinan ada di tangannya.

"Kalau pemuda sudah masuk dalam lingkaran narkoba lalu apa yang bisa diharapkan dari pemuda itu?" kata Asrawan, Jumat (28/10).

Pemuda-pemuda Indonesia saat ini sudah sakit. Terciderai oleh narkoba. Lahirlah pemuda-pemuda dalam bentuk yang sungguh tidak sesuai harapan dan lupa akan ikrar pemudanya.

Dalam aksinya ini mahasiswa juga membagikan selebaran berisi testimoni tentang bahaya narkoba kepada pengguna jalan yang melintas. Mereka mengajak pemuda untuk tidak menyentuh narkoba.

Sebelum bubarkan diri, puluhan mahasiswa itu kemudian menutup penuh badan jalan. Kendaraan yang hendak melintas terpaksa berhenti lantaran mahasiswa yang tumpah di tengah jalan. Setelah beberapa menit kemudian mereka pun bubar.

Di lokasi yang sama, secara bergantian kelompok-kelompok mahasiswa yang tergabung dalam beberapa kelompok berbeda tapi dari kampus yang sama juga berunjuk rasa. Masih tema yang sama yakni peringatan hari sumpah pemuda. Beberapa menit orasi bubar lagi dan diganti lagi kelompok mahasiswa yang lain. Akibatnya arus lalu lintas jadi tidak normal, polisi berkali-kali membuka dan menutup arus jalan karena aksi mahasiswa ini.