Mahasiswa desak wali kota Medan berstatus tersangka ditahan
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Kejati Sumut di Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (28/11) siang. Mereka mendesak jaksa menahan Rahudman Harahap, wali kota Medan, yang sudah dua tahun menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
Dalam aksinya, kelompok mahasiswa yang menamakan diri Terminal Informasi Rakyat Sumut (Tira-Su) ini juga memblokade jalan. Mereka membakar ban bekas di depan kantor Kejati Sumut.
"Aksi ini dilakukan karena kami kecewa dengan penanganan kasus korupsi TPAPD Tapanuli Selatan Tahun 2005 dengan tersangka Rahudman Harahap," kata Rajauli Harahap, koordinator aksi Tira Su.
Menurut dia, masyarakat pantas kecewa, karena jaksa belum sekali pun memeriksa Rahudman Harahap sebagai tersangka, apalagi menahan Rahudman.
Rahudman diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi Tunjangan Pembiayaan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) di Pemkab Tapanuli Selatan pada 2005, saat menjabat Sekda Tapanuli Selatan. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada 2010.
Massa juga menduga Rahudman pernah terlibat dalam sejumlah dugaan korupsi di kabupaten tersebut. "Karena itu, kami meminta agar pimpinan kejaksaan mengusut tuntas semua dugaan korupsi yang diduga dilakukan Rahudman," papar Rajauli.
Saat berunjuk rasa, mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi di Medan ini juga sempat saling dorong dengan puluhan personel kepolisian yang berjaga di depan gerbang Kejati Sumut. Pendemo memaksa masuk ke dalam kantor itu untuk menemui pimpinan kejaksaan dan menyampaikan aspirasinya.
Untuk mencegah kericuhan, Wakil Kepala Kejati Sumut Mangihut Sinaga menerima perwakilan pengunjuk rasa di Aula Kejati Sumut. Dalam pertemuan ini, dia menyatakan Kejati Sumut serius dalam mengusut kasus yang melibatkan Rahudman Harahap. Menurutnya, tidak ada hambatan dalam penanganan kasus ini. "Kalaupun ada hambatan, hanya kendala teknis," ucapnya.
Setelah pertemuan dengan Mangihut berakhir, massa akhirnya membubarkan diri. Lalu lintas di Jalan AH Nasution pun berangsur lancar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Diduga Dikeroyok Anggota Klub Mobil Hingga Kritis di RSUD Raden Mattaher
"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca Selengkapnya