Magang di luar negeri kerap dijadikan modus eksploitasi pelajar SMK
Merdeka.com - Program magang ke luar negeri bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan kerap dijadikan ladang eksploitasi. Lewat penelusuran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus tersebut diketahui terjadi di berbagai sekolah kejuruan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Tengah.
"Menurut data 2009, korban mencapai 138 orang, 86 orang di antaranya berasal dari NTT dan Jawa Timur. Sisanya dari Kendal, Jawa Tengah," kata Ketua KPAI Susanto di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2018).
Penindakan yang dilakukan dalam kasus ini diketahui sudah sampai tahap persidangan di Pengadilan Negeri Semarang. Bahkan untuk kasus di NTT, diketahui pelaku bekerjasama dengan oknum asing yakni perusahaan Malaysia.
"Pelaku program kerja magang adalah Windy, Direktur PT Sofia yang bekerjasama dengan PT Walet Maxim Birdnest milik Albert Tei di Selangor, Malaysia," jelas dia.
Dalam praktiknya, pelajar magang ini kerap dipekerjakan tidak sesuai prosedural. Mereka dieksploitasi dan tidak mendapatkan timbal balik yang layak.
"Mereka dilibatkan pekerjaan buruk, lewat program sekolah magang palsu di luar negeri ini," geram Susanto.
Oleh sebab itu, KPAI mengimbau agar tiap sekolah mewaspadai terhadap tawaran magang ke luar negeri kepada para siswanya. Kemudian, KPAI juga mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengawasi program magang pelajar SMK untuk dipantau, dengan mengharuskan tempat magang terekomendasi oleh KBRI setempat.
"Jadi ini harus disosialisasi agar pelajar tidak tertipu, karena mereka harus terlindungi dari hal eksploitasi," ujarnya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaDia juga menilai tak seharusnya dibahas di pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaAksi TNI adakan acara perlombaan untuk semarakkan HUT ke-78 RI di Papua ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya