Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabuk Miras, Dua Pekerja Tambang di Kukar Perkosa Karyawati Angkringan

Mabuk Miras, Dua Pekerja Tambang di Kukar Perkosa Karyawati Angkringan ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua pekerja tambang batubara di Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ag (21) dan Yz (21), dibekuk polisi Selasa (4/8). Keduanya diduga memperkosa seorang wanita berusia 19 tahun, yang juga karyawati warung angkringan. Pelaku kini meringkuk di penjara.

Peristiwa memilukan bagi korban itu, terjadi saat lebaran Iduladha, Jumat (31/7) malam. Korban awalnya pergi ke rumah bos angkringan memenuhi undangan santap lebaran.

"Ada pelaku Ag di tempat bos angkringan. Korban dan pelaku pun berkenalan," kata Kapolsek Loa Janan AKP Yasir, dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/8).

Yasir menerangkan, saat hendak pulang, pelaku Ag lantas memberanikan diri mengajak korban ke indekosnya, dengan alasan mengajak makan-makan bagian kedua.

"Pelaku dan korban kemudian pergi ke kosan Ag. Korban enggak curiga. Tiba di indekos, pelaku kemudian meminta temannya beli miras jenis tuak," ujar Yasir.

"Saat asik minum, di situ pelaku mengancam, mencekik dan membekap mulut korban kemudian memperkosa korban di kamar kos. Korban melawan, coba menendang, tapi enggak berdaya," tambah Yasir.

Pelaku lainnya, Yz yang menunggu di luar pintu kos Ag dan juga mabuk tuak, memaksa masuk ke dalam kamar kos. "Giliran pelaku Yz berbuat yang sama (memperkosa) terhadap korban, sambil membekap supaya korban tidak teriak," terang Yasir.

Korban, lanjut Yasir, diantar pulang ke rumahnya keesokan harinya, Sabtu (1/8). Orang tua korban yang curiga, mencoba menginterogasi korban.

"Korban cerita apa yang dialaminya. Tidak terima, orang tuanya melapor Selasa (4/8). Di hari yang sama, kami amankan pelaku dan bawa ke Polsek," ungkap Yasir.

Kedua pelaku yang bekerja di tambang batubara di Loa Janan itu, tidak membantah perbuatannya. Polisi menahan keduanya, dan menjebloskan ke penjara. "Kami amankan barang bukti seperti pakaian korban, dan juga hasil visum. Ancaman pidana kepada pelaku 15 tahun penjara," tandas Yasir.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Kebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.

Baca Selengkapnya