Mabes Polri sebut OPM pelaku penembakan empat warga di Papua
Merdeka.com - Empat warga sipil tewas ditembak oleh sekelompok bersenjata di Puncak Jaya, Papua. Mereka ditembak saat sedang mengerjakan proyek jalan di satu salah satu perusahaan.
"Memang benar terjadi penembakan oleh kelompok bersenjata, korbannya ada empat orang sedang dalam pekerjaan jalan di satu perusahaan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (16/3).
Anton mengungkapkan, selain keempat orang itu, ada dua orang pekerja bangunan lain yang dinyatakan hilang dan satu selamat. Total dari warga yang berada saat kejadian penembakan itu berjumlah tujuh orang.
"Dua orang lagi belum diketemukan. Apakah diculik atau gimana, satu selamat. Yang kerja ada tujuh," ungkap Anton.
Jenderal bintang dua ini mengatakan jika kelompok bersenjata itu datang dari atas gunung berjumlah 20 orang. Dia memastikan, pelaku penembakan itu bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kelompok kriminal bersenjata itu sama, mereka menamakan diri OPM. Sudah dikejar tim 40 orang satu pleton lebih, gabungan TNI Polri," tegas dia.
Saat ini, kata Anton, polisi masih mendalami motif penembakan tersebut. Namun, dia yakin jika teror dilakukan untuk memperlihatkan eksistensi kelompok OPM.
"Untuk motivasinya masih kita selidiki. Biasanya mereka memang sering teror masyarakat untuk mengokohkan eksistensinya," pungkas Anton.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnya"1.500 Personel Gabungan Amankan Prosesi Pemakaman Lukas Enembe di Koya Tengah
Sebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan kedatangan hingga prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12).
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya