Mabes Polri kumpulkan Kapolda se-Sumatera bahas masalah karhutla
Merdeka.com - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar (Mabes) Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno mengumpulkan semua Kapolda se-Sumatera. Itu dilaksanakan di Hotel Pangeran, Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, Riau. Rabu (9/8). Kabaharkam melakukan monitoring, evaluasi dan asistensi dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi setiap tahun di Sumatera.
"Jadi kegiatan kita ini adalah langkah konkret kesiapsiagaan dalam melakukan pencegahan Karhutla," ujar Kabaharkam Polri Komjen Putut usai pertemuan tertutup tersebut.
Menurut Putut, apa yang mereka lakukan merupakan program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Pemerintah telah memprioritaskan hal ini baik dari segi anggaran maupun penegakan hukum karena setiap tahun terjadi," kata Putut.
Dia tak sendirian, dari Mabes Polri turut hadir Asisten Operasi Polri, Irjen M Iriawan. Selain itu, juga ada Kakorsabhara, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Umar Septono dan Irjen Pol Muhamad Chairul Noor Alamsyah beserta sejumlah brigadir jenderal lainnya dari Mabes Polri.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, tim monitoring ini merupakan pilot project di Sumatera, bahkan Indonesia. Selain itu, kepolisian juga kerap bersinergi dengan satuan tugas bencana kabut asap dari TNI Angkatan Darat serta Udara yang dipimpin Komandan Resor Militer 031/Wirabima.
"Beberapa waktu ini, masalah Karhutla menurun signifikan, sangat menurun tajam. Itu karena soliditas semua elemen di bawah payung gubernur, semua komponen all out. Bukan karena ancaman dicopot, tapi disadari efek kesengsaraan karena asap," ujar Zulkarnain.
Sejak awal tahun 2017 hingga saat ini, sebanyak 98 peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan ke polisi dengan titik panas lebih dari 500. Meski begitu sampai saat ini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka baru 13 orang.
"Kami beri garis polisi lahan terbakar dan usahakan tangkap pelaku. Kalau lahannya ditanam lagi akan diproses," pungkas Zulkarnain.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri: Jika Pemilu Gagal, Bisa Terjadi Bencana Demografi dan Pembangunan Alami Kemunduran
Listyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya