Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie menegaskan Badan Narkotika Nasional (BNN) tak pernah melaporkan kasus pencurian berkas yang dilakukan oleh Kompol Albert (AD) ke Polres Jakarta Timur. Sebab menurut Ronny, peristiwa itu akan diselesaikan BNN dengan berkoordinasi dengan Polri.

"Kejadian itu memang ada, tetapi laporan itu tak jadi dilanjutkan ke Polres Jakarta Timur," kata Ronny di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).

Ronny meyakinkan, mesti tak dilaporkan ke Polres Jakarta Timur, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BNN terkait Kompol Albert. Dia menjelaskan, Polri tak akan membela anggotanya yang melakukan pelanggaran.

"Informasi yang diberikan BNN maupun hasil pemeriksaan terhadap Kompol AD oleh atasannya, masih diproses sejak kemarin hingga sekarang. Koordimasi Bareskrim dan BNN berjalan baik," tegas Ronny.

Sebelumnya. Kompol AD, perwira polisi yang bertugas di Bareskrim Mabes Polri mencuri dokumen Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (5/6) malam. Aksi AD saat mengambil dokumen itu terekam CCTV BNN.

Kabag Produksi dan Dokumentasi (Proddok) Kombes Hilman Thayib berkilah, aksi AD mengambil dua bundel berkas milik BNN itu untuk kepentingan pribadi.

"Ternyata ini inisiatif sndiri bukan perintah atasan untuk cari dokumen yang berkaitan dengan penugasan yang bersangkutan. Dokumen tersebut akan digunakan untuk mengajukan gaji selama bertugas di BNN yang belum diterima," ujar Hilman di Humas Polri, Jakarta, Senin (8/6).

Menurut Hilman, aksi AD juga tak terkait dengan kasus pelaporan terhadap Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Benny Mamoto oleh pengusaha Helena beberapa waktu lalu. Meski dokumen yang dicurinya ada di lantai yang sama dengan kantor Benny Mamoto.