Merdeka.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) membantah mutasi Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana M Widya terkait dengan sejumlah peristiwa gangguan keamanan di wilayah tersebut. Menurut Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar , justru mutasi ini dilakukan untuk menaikkan pangkat yang bersangkutan.

"Pak Kapolda DIY itu mutasinya biasa yah jadi mutasi biasa. Beliau menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen. Itu lagi dipromosi jadi posisinya akan menjadi bintang 2 yah," kata Karo Penmas Mabes Polri,  Brigjen Boy Rafli Amar kepada wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/6).

Diketahui, Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana M Widya dicopot dari jabatannya sejak mulai menjabat pada 8 April 2013 lalu menggantikan Brigjen Pol Sabar Rahardjo. Pimpinan tertinggi Polda DIY yang baru selanjutnya akan dijabat oleh Brigjen Pol Drs Oerip Soebagyo yang sebelumnya merupakan Wakapolda DIY.

Pergantian ini, kata Boy, memang dilakukan di lingkup Mabes Polri. Menurutnya, pencopotan ini tidak berkaitan pada kinerjanya sebagai pimpinan kepolisian DIY.

Lebih lanjut, Boy mengatakan kinerja Haka Astana dinilai baik oleh pimpinan Mabes Polri. Oleh karena itu, hal yang wajar jika posisinya akan ditempatkan yang strategis.

"Pimpinan menilai bagus, tidak ada masalah. Kalau pun ada gangguan-gangguan peristiwa di DIY itu tidak bisa dalam konteks di kepolisian saja," tandasnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu sempat terjadi ketegangan antara kubu pendukung capres Prabowo dan Jokowi di Yogyakarta. Bentrokan tersebut terjadi di sekitar kawasan Ngabean, Jalan Letjen Suprapto, Kota Yogyakarta.

Bentrokan bermula ketika kedua kubu pendukung capres ini menghadiri kampanye di Yogyakarta. Nah kebetulan di kawasan Jalan Letjen Suprapto memang ada dua kampung yang berbeda pilihan politiknya.

Polisi sudah mencium bakal terjadi bentrokan langsung bersiaga di lokasi. Ketika kedua kubu mulai saling mendekat dan panas, polisi langsung membuat barikade dan melerai. Akibatnya bentrokan fisik kedua kubu bisa dicegah.