Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MA dan KY belum periksa pelanggaran hakim kasus Chevron

MA dan KY belum periksa pelanggaran hakim kasus Chevron Gedung Mahkamah Agung. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial mengaku belum melakukan pemeriksaan terhadap hakim yang menangani kasus praperadilan Chevron di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Masing-masing lembaga ini masih akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Kami mau melihat dulu untuk menentukan eksaminasinya seperti apa," ujar Ketua MA Hatta Ali di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Hatta mengatakan, pemeriksaan akan dijalankan oleh Badan Pengawas (Bawas) MA. Namun demikian, pemeriksaan hanya akan dijalankan pada hakim yang terindikasi melakukan pelanggaran.

"Akan diperiksa Bawas, tapi yang melanggar hukum acara saja. Kan ada beberapa hakim, yang tidak ya tidak diperiksa, kalau diperiksa juga kan bahaya," kata Hatta.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh menyatakan hal serupa. Menurut dia, terdapat beberapa dokumen yang butuh untuk dilengkapi.

"Kami harus minta ke kejaksaan soal laporan itu, ada berapa banyak yang musti dilengkapi," kata Imam.

Lebih lanjut, Imam menambahkan, KY pun belum dapat menetapkan sanksi terhadap hakim tersebut. "Ya nanti kita lihat apa yang dilanggar etiknya sesuai dengan poin-poin yang dilanggar. Kalau misalkan tidak profesional dan macam-macam, kelalaian terhadap aturan yang berlaku antara sedang dan berat (sanksinya)," pungkas dia.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi

Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya menerima 3.593 laporan masyarakat terkait pengawasan perilaku hakim dan investigasi.

Baca Selengkapnya
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim

Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain

Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Hakim Gugurkan Status Tersangka Korupsi Eddy Hiariej
Ini Alasan Hakim Gugurkan Status Tersangka Korupsi Eddy Hiariej

Melihat sejumlah fakta, hakim akhirnya memutuskan penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah

Ketut menyebut, penetapan lima tersangka itu dilakukan pada Jumat, 16 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu
Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu

Ini membuktikan bahwa pihak yang kalah tidak selalu kalah dalam proses di MK.

Baca Selengkapnya