Merdeka.com - Semburan lumpur yang diduga bercampur gas keluar dari pekarangan rumah warga di RT 03 RW 06 Perumahan Kutisari Indah Utara Gang III Surabaya. Semburan lumpur dengan intensitas kecil ini diduga juga mengandung minyak.

Belum diketahui pasti penyebab keluarnya lumpur bercampur gas dan minyak ini, karena penghuni rumah tidak melakukan aktivitas pengeboran ataupun penggalian tanah.

Di rumah milik PT Klasik Prima Karpet ini hanya dihuni pasangan suami istri Setyawan (59) dan Lisawati Sutanto (59). Terdapat dua titik lumpur yang keluar dari dalam tanah.

Lumpur yang diduga mengandung gas dan minyak ini muncul secara tiba-tiba tanpa ada pemicunya. Penghuni rumah mengaku tidak melakukan aktivitas apapun di lokasi semburan baik penggalian tanah maupun pengeboran.

"Sama sekali tidak ada aktivitas apapun karena di lokasi itu hanya halaman untuk taman, persis di bawah teras rumah. Dan yang mengetahui pertama kali adalah Bapak Setyawan ketika pulang dari kantor," ujar humas perusahaan Waskito, Senin (23/09).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Surabaya yang mendapat laporan kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan serta pendeteksian di lokasi kejadian, serta untuk mengantisipasi luapan dan luberan lumpur di pekarangan dan halaman rumah.

Lumpur yang keluar dipindahkan ke dalam karung. Sementara itu karena dinilai rawan, kepolisian memasang garis polisi di lokasi kejadian serta melarang untuk sementara menempati rumah.