Lumpuh, bocah 3 tahun di pengungsian Gunung Agung ini butuh pengobatan
Merdeka.com - Ni Komang Artini (3) hanya bisa melamun duduk di antara silangan kaki sang ayah. Dia hanya melihat teman sebayanya bermain di antara pengapnya posko pengungsian korban erupsi Gunung Agung.
Ditemui tanpa sengaja di Posko Rendang Karangasem perbatasan desa Nongan, gadis mungil ini nampak seperti sehat. Namun ia tidak bisa lepas dari dekapan sang ayah.
Semula anak paling bontot dari tiga bersaudara ini manja pada orangtuanya. Betapa terkejutnya ternyata, I Komang Kondra (36) mengatakan, kalau putrinya yang berumur 3 tahun itu alami kelumpuhan.
"Dia lumpuh pak. Dari sejak awal kalau mau kemana hanya merayap," Kondra yang hanya seorang buruh tani serabutan asal Karangasem, Rabu (6/12).
Selama ini kata Kondra, anaknya hanya dibawa periksa ke Puskesmas pembantu di Rendang. Selain masalah transportasi, kebutuhan ekonomi untuk mengantarkan putrinya bisa sembuh juga dirasakan tidak mungkin.
Keluarga ini desanya berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) II yang berjarak 7 km dari puncak kawah Gunung Agung.
"Ada orang yang menolong kasih duit. Saya bawa berobat ke RSUD Klungkung. Tetapi saat itu dirujuk lagi ke RSUP Sanglah di Denpasar. Di sana diminta uang Rp 3,5 juta untuk terapi penyinaran. Saya tidak tahu lagi, apa itu biaya sekali berobat atau seterusnya," ungkapnya lirih.
Karena keadaan dan kepasrahan, Kondra memutuskan untuk memilih berdoa dan berharap ada dermawan yang bisa bantu biaya pengobatan putrinya ini.
"Setiap malam mau tidur saya urut-urut kakinya dengan minyak. Sambil nangis saya berdoa sambil urut kaki anak saya. Syukurnya dia tidak rewel," akunya sambil menarik kerah bajunya diusapkan ke mata.
Kondra yang saat ini sudah tidak bekerja lantaran lahan pertanian di desanya kering tersiram abu vulkanik. Tetapi dia tetap berusaha keliling desa di area posko untuk membantu warga mengambil pekerjaan apa saja. Hanya satu harapnya, putrinya agar bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMuncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bau tak sedap bisa muncul pada anak akibat beberapa penyebab terutama saat pubertas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak di Pinrang Meninggal Penuh Luka Lebam, Diduga Dianiaya Majikan
H mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaSelesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca SelengkapnyaTips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah
Orangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya