Lulung soal Ahok tersangka: Kalau bebas pasti ada apa-apanya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) ikut bereaksi usai Gubernur DKI Jakarta non-aktif basuki Tjahaja Purnama ditetapkan tersangka kasus penistaan agama oleh Bareskrim Mabes Polri. Menurutnya Ahok tidak mungkin bisa bebas dari jerat hukum setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.
"Nggak mungkin lah kalau bebas dia. Kalau bebas ya pasti ada apa-apanya kan gitu," ungkap Lulung di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (17/11).
Namun, politisi PPP itu juga menilai jika Ahok terlalu jumawa dengan menyebutkan akan memenangkan Pilkada DKI mendatang hanya dalam satu putaran walaupun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang membuat publik menjadi tanda tanya ini apalagi nih kok dia sampai begitu hebat menantang, apalagi dia bilang kalau gua tersangka tapi gua bisa ngalahin satu putaran. Gimana aneh kan," tambah Lulung.
Lulung yang juga pernah bersitegang dengan Ahok saat kasus dugaan korupsi UPS ini, kembali mengingat tentang sesumbar Ahok yang pernah menyebutkan diantara ia dan Ahok, siapa duluan yang akan menjadi tersangka pada saat kasus UPS itu.
Dimana justru saat ini Ahok lah yang terlebih dahulu menjadi tersangka meskipun dalam kasus hukum yang berbeda.
"Waktu di UPS, saya katakan Basuki Cahaya Purnama sudah dapat diduga sebagai tersangka kasus UPS. Terus dia nyeletuk duluan mana nih Haji Lulung atau gua yang jadi tersangka. Allah Maha Besar, yang benar itu pasti benar. Siapa yang jadi tersangka duluan sekarang terbukti kan ini Siapa yang jadi tersangka duluan ya Mister Basuki Tjahaja Purnama," pungkas Lulung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya