Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang juga Koordinator Penanganan Covid wilayah Bali dan Jawa, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti penanganan pasien yang melakukan isolasi mandiri. Luhut meminta pemangku kebijakan baik di pusat dan daerah juga memperhatikan secara penuh pasien yang menjalani isolasi mandiri.
"Saya kira penanganan pasien yang isolasi mandiri itu perlu diperhatikan, karena pada umumnya yang dibawa ke rumah sakit itu sudah pada level yang parah," kata Luhut dalam keterangannya. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (24/7).
Luhut juga memerintahkan Panglima TNI untuk mengoordinasikan kegiatan pengetesan dan penelusuran kasus di tujuh wilayah aglomerasi se-Jawa dan Bali. Instruksi ini dia minta mulai dijalankan pada Senin (26/7) mendatang.
Targetnya, minimal pengetesan dan pelacakan dilakukan kepada delapan kontak erat per pasien yang dicapai dalam dua minggu ke depan.
"Kalau bisa, TNI segerakan proses 'testing' (pengetesan), agar kita bisa membawa penderita ketika saturasi masih di atas 80 sehingga mereka masih bisa tertolong," kata Luhut.
Merespons pesan Luhut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan berdasarkan laporan yang diperolehnya melalui kontak telepon dengan beberapa dokter perawat pasien COVID-19, pasien yang dibawa ke rumah sakit memang umumnya sudah dalam kondisi parah.
"Pasien yang tidak tertolong itu umumnya masuk RS sudah terlambat, saturasi oksigennya hanya 70 atau 80," katanya.
Padahal, masa inkubasi dan masa sakit penderita COVID-19 varian Delta relatif cepat.
Terkait dengan hal ini, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk melengkapi fasilitas oximeter.
"Jadi kalau saturasinya masih di atas 94 itu masih aman untuk melakukan isoman di rumah dengan catatan tidak bergejala. Tetapi kalau bergejala dan saturasinya di bawah 94 harus segera dirawat di lokasi isoter (isolasi terpadu) atau RS yang memiliki fasilitas alkes dan nakes," katanya.
Sebelumnya, Komunitas LaporCovid-19 menyatakan 2.313 jiwa meninggal saat melakukan isolasi mandiri. Jumlah ini akumulasi selama Juni sampai 22 Juli 2021.
Data analyst LaporCovid-19, Said Fariz Hibban, mengatakan angka rekapitulasi kematian di luar rumah sakit berasal dari hasil pendataan dari seluruh provinsi di Indonesia. Terbanyak, angka kematian saat isolasi mandiri berasal dari Jakarta sebanyak 1.161 jiwa.
"Baru hari ini saya dapat data dari teman-teman DKI, angkanya rentang awal Juni sampai 21 Juli kemarin sebanyak 1.161 orang," ucap Said, Kamis (22/7).
Dalam pemaparannya, Said menunjukan sebuah grafik catatan laporan kematian pasien terkonfirmasi ataupun berstatus suspek Covid-19, dengan angka tertinggi terjadi pada 29-30 Juni dan 13-14 Juli. [lia]
Baca juga:
Usai Sidak Apotek, Jokowi Janji Perbaiki Pasokan & Distribusi Obat Penanganan Covid
Hari-Hari Jalani Isolasi Mandiri: Melawan Stigma Buruk, Dalam Kondisi Terpuruk
Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta, Jateng dan Jatim Mulai Turun
Mendagri Puji Pemkot Depok yang Sudah 100 Persen Bayar Insentif Nakes
Anggota DPR: Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19 Perlu Perhatian
AMSI akan Luncurkan Crisis Center untuk Bantu Pekerja Media Terpapar Covid-19
Data Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 35 Menit yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 52 Menit yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 1 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 2 Jam yang laluKolaborasi BIN, PMI, dan IDI Percepat Vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung
Sekitar 2 Jam yang laluIndonesia dan Ekuador Sepakati Kerja Sama Pemberantasan Narkoba
Sekitar 2 Jam yang laluAnak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan
Sekitar 3 Jam yang laluKangen-kangenan, Jokowi Undang FX Rudy ke Istana
Sekitar 3 Jam yang laluAnak Ridwan Kamil Sempat Teriak 'Help' Sebelum Hilang Terseret Sungai Aare
Sekitar 4 Jam yang laluRelawan: Anies Baswedan Cocok dengan KIB, Visinya sama Setop Politik Identitas
Sekitar 4 Jam yang laluKeluarga Menangis, Ridwan Kamil Minta Maaf Belum Siap Update Pencarian Anaknya
Sekitar 4 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 1 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 2 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 7 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 41 Menit yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 5 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami