Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Ditemukan Pasien Omicron Lolos dari Wisma Atlet Akibat Dispensasi Karantina

Luhut: Ditemukan Pasien Omicron Lolos dari Wisma Atlet Akibat Dispensasi Karantina RSDC Wisma Atlet lockdown seusai temuan kasus Omicron pertama. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap ada satu pasien Covid-19 varian Omicron yang lolos karena mendapatkan dispensasi karantina.

"Jadi kita lihat sekarang begitu kita simpan di lockdown di Wisma Atlet tidak berkembang. Tapi kita tidak tahu yang lolos dari daerah lain yang masuk dari sini, sebab kemarin ada yang lolos, pergi dengan keluarganya dan ini kita harapkan tidak terjadi lagi," katanya saat konferensi pers terkait evaluasi PPKM, Senin (27/12).

Terkait hal itu, Luhut pun menjelaskan pemerintah akan memperketat pemberian dispensasi karantina. Sehingga tidak ada lagi pasien yang lolos dari karantina.

"Jadi tidak ada permintaan dispensasi dengan alasan kuat. Dispensasi itu dapat diberikan, misalnya dokter kesehatan ada hal-hal urgen lain. Tapi itu ada prosedur," ungkapnya.

Sementara itu Luhut menjelaskan hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus. Hal itu ditemukan dari para pelaku perjalanan luar negeri dan dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.

"Hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sisanya adalah petugas di wisma Atlet," ungkapnya.

Luhut meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan luar negeri. Dia juga menyarankan agar masyarakat berlibur di dalam negeri.

"Pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar urgen," ungkapnya.

"Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik. Selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestic," tambahnya.

Anak-anak Segera Divaksinasi

Luhut juga meminta kepada seluruh orang tua agar segera memberikan vaksinasi kepada anak-anak. Hal tersebut seiring dengan peningkatan kasus omicron dibeberapa negara yang menyerang anak-anak.

"Kita harus tetap hati-hati. karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron. Untuk itu, Saya mendorong para orang tua di daerah-daerah yang telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, untuk segera membawa anak-anaknya untuk divaksinasi," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (27/12).

Untuk diketahui sebelum pemerintah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12) lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 1 juta dosis.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran

3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran

Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.

Baca Selengkapnya