Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI: Naikkan BBM, nasib Jokowi-JK bakal sama dengan SBY

LSI: Naikkan BBM, nasib Jokowi-JK bakal sama dengan SBY Jokowi-JK halal bihalal dengan relawan Jenggala. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Krisis persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikhawatirkan menjadi faktor menurunnya tingkat kepercayaan publik pada pemerintahan baru. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis, dari hasil wawancara dengan 1.200 responden, sebanyak 73 persen menyatakan tidak menginginkan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Sementara yang setuju hanya 21,46 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 5,37 persen," kata Peneliti LSI, Rully Akbar, di kantor LSI, Kamis (28/8).

Rully mengatakan, isu kenaikan BBM akan menjadi pukulan telak bagi PDI Perjuangan yang selama ini selalu menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Rully melanjutkan, jika pemerintahan Jokowi-JK memilih opsi menaikkan harga BBM bersubsidi, maka dapat dipastikan dukungan dan kepercayaan publik atas pemerintah baru akan menurun.

"Pemerintahan baru harus memiliki terobosan untuk mempertahankan dukungan publik dengan mengeluarkan program-program yang dapat menarik dukungan masyarakat. Namun hal ini akan berisiko tinggi karena dapat mempengaruhi program-program yang dijanjikan pada masa kampanye dahulu,". ujarnya.

Rully menjelaskan, pada era pemerintahan SBY sebelumnya sempat terjadi penurunan dukungan dari masyarakat ketika melakukan kenaikan BBM. Dia memprediksi, jika hal itu terjadi pada era Jokowi maka tidak menutup kemungkinan kondisi yang sama akan terulang.

"Pada pemerintahan SBY, tingkat popularitasnya pada awal terpilih sangat tinggi. Namun, dalam enam bulan pemerintahan tingkat kepuasan menurun dan terus menurun pada pemerintahan 12 bulan. Salah satu faktornya adalah isu kenaikan BBM," jelasnya.

Survei ini dilakukan pada tanggal 24-26 Agustus dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. Adapun metode yang dilakukan survei adalah Multistage Random Sampling, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya