Lopa, menteri yang beli kado Rp 7.500 di mal untuk cucu
Merdeka.com - Baharuddin Lopa adalah legenda tentang aparat negara yang jujur, sederhana serta tegas. Baharuddin Lopa menjadi teladan tentang pentingnya kejujuran dalam menjalani tugas-tugas keseharian sebagai abdi negara.
Banyak cerita kesederhanaan mantan jaksa agung dan menkumham itu. Salah satunya tentang rumahnya yang sangat sederhana di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Begitu pula mobil Toyota Kijangnya yang juga sangat sederhana untuk ukuran seorang pejabat setingkat menteri.
Di luar itu, ada sebuah cerita menggetarkan tentang kesederhanaan Baharuddin Lopa seperti ditulis dalam buku Apa dan Siapa Baharuddin Lopa, karya Hendro Dewanto dkk. Peristiwa ini terjadi saat Lopa menjabat sebagai menkumham pada kurun Februari sampai Juni 2001.
Suatu ketika, Lopa pulang dari kantor di Depkumham di Jl Rasuna Said, Kuningan menuju rumahnya di Pondok Bambu. Kepada ajudannya, Enang Supriyadi Samsi, Lopa meminta mampir dulu ke Bekasi untuk menjenguk cucunya, anak dari putrinya Aisyah. Sopir pun mengarahkan mobil menuju rumah Aisyah di Bekasi.
Di tengah perjalanan, Lopa singgah lebih dulu di sebuah mal, membeli sesuatu untuk cucunya. Menurut Enang S Samsi, saat itu pengunjung mal menatap Lopa dengan penuh hormat. Lopa lantas membeli sebuah mainan anak-anak yang terbuat dari plastik.
Menurut Enang S Samsi, mainan itu susah disebut namanya. Dia hanya mengingat, bentuknya sederhana hanya tangkai plastik, di atasnya berbentuk lingkaran yang apabila diputar mengeluarkan bunyi-bunyian. Harganya murah hanya Rp 7.500.
Kasir pun terheran-heran saat Lopa membayar mainan itu. Pikir kasir itu, hanya menteri Lopa yang membeli mainan untuk cucunya semurah itu.
Enang pun mengaku merenung sepanjang perjalanan menuju rumah Aisyah. Jika dirinya menteri, masih sempatkah singgah di mal untuk membelikan mainan buat cucunya.
Itulah perhatian Lopa untuk cucunya. Bukan harga mainan yang penting tetapi ketulusan kakek yang dalam kelelahan setelah bekerja sempat memberikan sisa tenaga untuk cucunya. Sungguh sebuah teladan yang luar biasa dari Baharuddin Lopa.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'
Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.
Baca SelengkapnyaDemi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta
Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Pasar Loak Lemahwungkuk di Cirebon, Surganya Perkakas Rumah Tangga sampai HP Bekas
Di sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal Dudung Eks Kasad 'Narik' Becak, Penumpangnya Sosok Tak Sembarangan
Begini momen keseruan Jenderal Dudung Abdurachman bareng sang cucu dengan naik becak.
Baca Selengkapnya50 Pantun Jawa Lucu Buat Teman, Bisa Bikin Tertawa sekaligus Baper
Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 pantun Jawa lucu buat teman yang bisa bikin tertawa sekaligus baper.
Baca Selengkapnya7 Bunga yang Cocok untuk Kado Hari Ibu, Ketahui Makna Masing-Masing Jenisnya
Salah satu cara yang paling klasik dan berkesan untuk merayakan Hari Ibu adalah dengan memberi kado bunga.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca Selengkapnya