Lontaran batu pijar Slamet terbakar hutan di kaki gunung
Merdeka.com - Gunung Slamet siang ini kembali beraktivitas setelah tiga hari sebelumnya 'tidur'. Sejak pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, tidak kurang dari 7 dentuman menggelegar dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter dpl itu.
Dentuman keras itu disertai kepulan asap pekat dan material pijar. Bahkan lontaran batu pijar terjadi di Desa Kutabawa, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Ada lontaran batu pijar di jalur pendakian. Batu pijar itu kini membakar hutan, termasuk di Bukit Malang," ujar Koordinator SAR Desa Kutabawa, Purbalingga, Slamet Ardiansyah kepada merdeka.com, Rabu (17/9).
Gunung Slamet yang berada di lima wilayah kabupaten yakni Tegal, Purbalingga, Brebes, Pemalang dan Banyumas ini sejak tiga lalu seolah berhenti beraktivitas. Namun siang ini puncak Slamet kembali menggeliat.
Dentuman keras disertai lontaran material dan asap keluar dari puncak Slamet. Bahkan saking kerasnya dentuman, kaca-kaca rumah warga Purwokerto sampai bergetar.
Dari arah selatan (Purwokerto) puncak Slamet sendiri tidak terlihat karena tertutup awan. Akibat aktivitas ini, beberapa wilayah seperti Baturraden dan Kedung Banteng diguyur hujan pasir tipis.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaMaterial batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaWaspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca Selengkapnya