Longsor Tambang Emas di Solok Selatan, 9 Warga Alami Luka-Luka
Merdeka.com - Tambang emas di Kimbahan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, longsor pada Senin (10/5). Tujuh warga meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
"Satu masih dalam proses pencarian dan sembilan warga lainnya mengalami luka-luka atas peristiwa tersebut," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Fikri, Selasa (11/5).
Menurut Fikri, tambang emas di Kimbahan Nagari Abai longsor setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (9/5) sore hingga Senin (10/5) dini hari.
BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama unsur TNI, Polri dan masyarakat langsung mengevakuasi korban setelah mendapat laporan tambang emas di Kimbahan Nagari Abai longsor. Korban yang ditemukan kemudian dibawa ke Puskesmas Bidar Alam.
Fikri menyebut evakuasi korban dari tempat kejadian menuju kendaraan pertolongan sempat mengalami kendala karena kondisi medan longsor.
"Medan cukup sulit untuk evakuasi korban dari TKP ke mobil rescue," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan secara visual yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bebatuan berukuran besar, material tanah dan beberapa potongan batang kayu masih terlihat di lokasi kejadian. Selain itu, sebuah alat berat jenis eskavator yang diduga milik penambang juga masih ada di lokasi tersebut.
Menurut data InaRisk BNPB, Kabupaten Solok Selatan termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi risiko bencana tanah longsor dalam indeks kategori sedang hingga tinggi. Terdapat tujuh wilayah kecamatan yang masuk dalam Kawasan Risiko Bencana tanah longsor dengan luas bahaya mencakup hingga 208.764.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaDua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung
Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaEmpat Korban Tertimbun Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Dua di Antaranya Anak-Anak
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnya