Longsor di Gunung Galunggung, Wisatawan Diimbau Tidak ke Bibir Kawah
Merdeka.com - Kawah Gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami longsor pada Minggu (12/3). Meski luasan tanah yang longsor diperkirakan mencapai 7 hektare, kejadian itu tidak merenggut korban luka maupun korban jiwa.
Kapolsek Sukaratu Iptu Mahmud Darmana mengatakan bahwa longsor di dinding kawah Galunggung terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. "Yang longsor tebing dinding atas tebing kawah sebelah barat Gunung Galunggung, jadi tebing longsoran lama yang melebar," katanya.
Ia menjelaskan bahwa luas areal yang longsor diperkirakan mencapai 7 hektare. Longsor diduga dipicu kondisi tanah yang labil di tebing longsoran lama, sehingga bergerak ke area kawah.
"Jarak dari objek wisata tangga biru sekitar 1,5 kilometer dan jarak dari tangga kuning sekitar 1,2 kilometer. Tidak berpengaruh ke permukiman penduduk. Aktivitas wisata juga tidak terganggu," jelas Mahmud.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna memastikan bahwa longsor di kawah Gunung Galunggung tidak mengganggu warga setempat karena lokasinya jauh dari pemukiman penduduk.
"Material longsoran itu juga tidak mengarah ke permukiman penduduk, melainkan tertampung ke dalam kawah Gunung Galunggung. Sejauh ini juga belum ada peningkatan aktivitas vulkanis di Gunung Galunggung. Status Gunung Galunggung masih berada di level normal," ungkap Kurnia.
Meski begitu, Kurnia mengaku bahwa pihaknya masih memantau lokasi kejadian karena dari laporan yang diterima pihaknya longsoran tanah masih terjadi. "Dengan kondisi tersebut, kami mengimbau wisatawan yang datang tidak turun sampai ke bibir kawah dan tetap mengikuti rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) karena potensi bencana sangat tinggi," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaSatu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaDua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya